Sedang Membaca
Ulama Banjar (162): Drs. H. Ahmad Husaini HA
Redaksi
Penulis Kolom

Redaksi Alif.ID - Berkeislaman dalam Kebudayaan

Ulama Banjar (162): Drs. H. Ahmad Husaini HA

Drs. H. Ahmad Husaini Ha

(L. 4 Juni 1952)

Ahmad Husaini lahir di desa Kalahiang Paringin pada tanggal 4 Juni 1952. Bersama isterinya Hj. Norhasiah, beliau tinggal di jalan Ahmad Yani Gang Karya Baru No. 7A RT. 03 RW. 08 Kelurahan Pemurus Luar Banjarmasin. Dari pernikahannya dengan isteri tercinta beliau dikaruniai empat orang anak yaitu: Zakiyatul Hayat, S.Ag, S.Pd.I., Fikrul Ilmi, SH.I., Fakhrie Hanief, dan Ridha Fuady.

Dalam menuntut ilmu H. Ahmad Husaini tergolong seorang yang cerdas dan rajin belajar. Pendidikannya dimulai dari Sekolah Rakyat Negeri Paringin (1965), MTsAIN Rakha Amuntai (1971), Sarjana Muda (BA) Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Barabai (1974), dan Sarjana Lengkap (Drs) IAIN Antasari Banjarmasin (1985).

Drs. H. Ahmad Husaini HA adalah Pegawai Ngeri Sipil dan menekuni tugas sebagai Dosen IAIN Antasari Banjarmasin. Diawali sebagai tenaga administratif hingga menjadi tenaga edukatif. Beliau juga dikenal sebagai seorang ulama yang rajin berceramah, baik di Kalimantan Selatan maupun Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.

H. Ahmad Husaini adalah dai yang piawai dalam menyampaikan khutbah di masjid-masjid dan berceramah di Majelis-majelis Taklim. Beliau juga sering memberikan bimbimbingan manasik haji dan umrah, terutama di biro perjalanan haji dan umrah Nur Ramadhan maupun Al-Banjari.

Sebagai seorang dosen, H. Ahmad Husaini tidak hanya mengajar di Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari, yang merupakan almamaternya sendiri. Akan tetapi beliau juga diminta memberikan kuliah di beberapa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) yang ada di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Mata kuliah yang biasa diajarkan beliau adalah Bahasa Arab dan Tarbiyah.

Baca juga:  Epos Ajaran Kemanunggalan Islam di Nusantara (3): Syekh Abdul Muhyi, Martabat Tujuh, dan Penegasan Wujudiyah

H. Ahmad Husaini mempunyai pengalaman yang tidak sedikit dalam berorganisasi. Beliau pernah aktif dalam organisasi intra maupun ekstra kampus, antara lain pernah menduduki jabatan Sekretaris Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari. Sedangkan untuk organisasi ekstra kampus, pernah dipercaya sebagai Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Wakil Ketua PW Al-Washliyah Kalimantan Selatan. Jabatan lainnya lagi yang pernah beliau pegang adalah sebagai Ketua Umum Satuan Karya (Satkar) Ulama kota Banjarmasin.

Dalam banyak kegiatan, beliau juga dipercaya untuk studi banding manajemen dakwah dan masjid sekaligus khuruj aktivitas tabligh ke Malaysia (2001), India dan Bangladesh (2006).

Dalam memberikan siraman rohani kepada umat H. Ahmad Husaini sangat arif membaca jemaahnya. Materi dakwah yang beliau sampaikan selalu mengena dan argumentatif, sehingga dapat dicerna oleh orang awam dan kalangan cendekiawan. Beliau juga mampu berdakwah dengan mempergunakan perangkat teknologi modern seperti laptop dengan metode training ESQ.

Beliau adalah sosok ulama sekaligus cendekiawan muslim yang berdedikasi tinggi untuk kepentingan, bangsa dan umat Islam. Semboyan hidup beliau sangat serasi dengan profesi yang digelutinya selama ini, yaitu “Tiada hari tanpa Dakwah”. Dalam setiap ada kesempatan menyampaikan tausiyah, beliau sering kali berpesan “Taatilah Allah dan Rasul-Nya”.

Baca juga:  Ulama Banjar (178): KH. Mukeri Yunus

Sumber Naskah: Tim Penulis LP2M UIN Antasari Banjarmasin dan MUI Provinsi Kalimantan Selatan.

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
1
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top