Sedang Membaca
Pentas Ebeg, Teater, dan Film untuk Palu
Redaksi
Penulis Kolom

Redaksi Alif.ID - Berkeislaman dalam Kebudayaan

Pentas Ebeg, Teater, dan Film untuk Palu

Alun-Alun Purbalingga sebagai satu-satunya ruang publik selalu ramai dikunjungi masyarakat. Terlebih akhir pekan atau malam libur, tidak turun hujan, dan terdapat hiburan rakyat.

Seperti pada malam itu, Sabtu, 13 Oktober 2018. Pementasan kesenian tradisi Ebeg dari Komunitas Pecinta Ebeg Purbalingga (Cope’e), pementasan teater dari Teater Brankas SMA Negeri 2 Purbalingga, dan pemutaran film-film pendek karya pembuat film dari Palu oleh CLC Purbalingga menambah semarak suasana alun-alun.

Hiburan rakyat dikemas dalam ngamen Donasinema #PaluKuat yaitu program penggalangan dana bagi korban bencana tsunami Palu dan Donggala. Selain Cope’e, Teater Brankas, dan CLC Purbalingga, bergabung juga komunitas Info Cegatan Purbalingga (ICP), Gusdurian Purbalingga, Purbalingga Masa Kini (Braling), dan Bela-Beli Purbalingga yang malam itu menjual kopi lokal dan hasil seluruhnya turut disumbangkan.

“Sedih dengan adanya bencana di Palu dan Donggala dan bencana di daerah lain di Indonesia, sekaligus bangga pada komunitas anak-anak muda Purbalingga yang ikhlas menggelar penggalangan dana lewat pentas seni,” tutur Tursinah, pengunjung yang datang bersama putrinya.

Program yang diinisiasi Sinekoci dan Sudut Pandang Palu ini dibuka pada 3 Oktober 2018, sedikitnya ada 30 komunitas film se-Indonesia menggelar nonton film dari Palu sekaligus berdonasi untuk Palu. Batas donasi tahap I ini berakhir hingga 20 Oktober 2018.

Koordinator Cope’e Ardi Dwi Lujeng merasa senang komunitasnya dapat turut berperan membantu korban bencana lewat pentas Ebeg. “Ya senang, karena hobi kami selama ini dapat berpartisipasi membantu korban sesama dan berkesempatan pentas di Alun-Alun Purbalingga,” jelasnya.

Baca juga:  Tafsir Surah Al-Fatihah (Bagian 2)

Setelah dihitung, ngamen malam itu terkumpul bantuan sejumlah Rp 3.170.700. Seluruh donasi akan diberikan prioritas kepada filmmaker yang menjadi korban (rumah hancur, cedera dsb), keluarga filmmaker, korban anak-anak Sikola Pomore di Sirenja Donggala dan sisanya disalurkan ke Posko Forum Sudut Pandang yang akan menyediakan bantuan sandang dan pangan kepada korban masyarakat kota Palu yang belum tersalurkan bala bantuan. (Bowo Leksono)

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
1
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top