JAKARTA—
Rangkaian agenda Hari Santri Nasional 2023 dipungkasi dengan Santri Innofest, forum gagasan dari para santri se Indonesia. Agenda Santri Innofest diselenggarakan sejak pertengahan September 2023, yang dipuncaki dengan Konferensi dan adu gagasan para finalis, di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Selasa (31/10/2023).
Agenda ini dihadiri sekitar 1200 santri dari berbagai kawasan, serta dihadiri oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH. Amin Said Husni, Perwakilan Pengelola Masjid Istiqlal KH. Bukhori at-Thahiri, Kepala Pusdatin Kemendikbud Dr. Hasan Chabibie, Ketua Umum ICYD Budy Sugandi, Ketua Pelaksana Santri Innofest Rorian Pratyaksa, Sekretaris Umum Pagar Nusa Munawir Aziz, Ketua Umum PP IPPNU Wahsfi Velasufah, Senior Vice President BSI Muhammad S Habiby, Duta Besar Tukey Prof. Dr. Talip Küçükcan, Zensa Rahman (Pemimpin.id) dan beberapa pembicara lain. Pada sore harinya, hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH. Amin Said Husni, mengungkapkan bahwa Santri Innofest menjadi bagian penting untuk mengelaborasi gagasan inovatif santri.
“Santri Innofest diawali dengan tahapan pendaftaran ide-ide kreatif dan inovatif, penjurian, mentoring dan presentasi gagasn dari para santri. Nantinya, peserta yang lolos seleksi akan mendapatkan mentoring dari innovator ternama guna memperkuat gagasan inovatifnya. Mereka juga akan dipertemukan dengan kolaborator dari pelaku start-up hingga pembuat kebijakan,” ungkapnya.
Amin Said Husni menegaskan bahwa Ketua Umum PBNU KH. Yahya C Staquf mendukung penuh penyelenggaraan Santri Innofest. “Kami mendorong agar Santri Innofest bisa menjadi agenda tahunan di dalam seluruh rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri ke depan. Hal ini penting untuk mendorong dan memberikan motivasi kepada para santri untuk melakukan inovasi,” terangnya.
Sementara, Budy Sugandi (Pembina Santri Innofest) menegaskan bahwa pihaknya menyelenggaraakn agenda ini untuk memberi ruang inovasi santri-santri dari berbagai kawasan di Indonesia.
“Santri Innofest ini ajang bergengsi untuk menghadirkan inovasi-inovasi kreatif dari para santri, dari seluruh kawasan se-Indonesia. Santri Innofest ini juga bagian rangkaian Hari Santri Nasional 2023, yang didukung PBNU, Kementerian Agama serta beberapa lembaga lain,” jelas Budy Sugandi, yang juga Ketua Umum ICYD.
Ketua Panitia Pelaksana Santri Innofest 2023, mengungkapkan bahwa Santri Innofest ini jadi hub yang menghubungkan santri-santri kreatif se-Indonesia. “Santri Innofest ini jadi ruang untuk mempertemukan gagasan kreatif dari berbagai komunitas santri. Alhamdulillah, ide-idenya luar biasa. Ini membuktikan para santri sangat kreatif dan inovatif. Kita akan mempertemukan para pemenang dengan inovator lain, pelaku start-up dan beberapa pihak lain.”
Pada sisi lain, Munawir Aziz (Ketua Bidang Program Santri Innofest & Sekretaris PCI Nahdlatul Ulama United Kingdom) yang menjadi narasumber pada bidang ini, mengungkapkan santri punya kreatifitas yang luar biasa, namun perlu didukung untuk peningkatakan skills dan kreatifitas.
“Para santri pada dasarnya inovatif, gagasan-gagasan mereka perlu disentuh agar berdampak lebih luas. Santri Innofest menjadi platform untuk mempertemukan gagasan-gagasan keren para santri, sebagai karya bersama. Para santri yang ikut serta Santri Innofest ini, membuktikan diri sebagai inovator dan leader di masa mendatang. Nahdlatul Ulama tidak kekurangan kader dan pemimpin muda yang punya karya inovatif di pelbagai bidang, yang siap memberi sumbangsih untuk Indonesia”.
Santri Innofest diikuti oleh 300 pendaftar yang sudah melalui seleksi sejak September 2023.
Melalui serangkaian penjurian, terpilih 10 finalis dengan berbagai inovasi di bidang teknologi, pertanian, sosial, hingga lingkungan. Inovasi tersebut ialah Pitech, aplikasi Strongest, Mesantren Express, Gagasantri, Reswara Farm, In-Gubird, Musa Bio-composite, aplikasi Bisabaik, Pitikku, dan Expressive Writing Therapy. Para peserta terpilih mendapatkan mentoring dari beberapa narasumber, di antaranya: Ainun Najib (Data Saintis di Singapore), Dr. Indrawan Nugroho (Influencer), Widya Priyahita (Rektor UNU Yogyakarta) dan beberapa narasumber lainnya.
Setelah proses penjurian yang panjang, dipilih beberapa pemenang, yakni: Syarifudin Musthofa (Juara 1), dengan karya Green Industry pelepah pisang (mustav bio leather), Juara 2 yakni Rizqy Abdullah Putra (PITIKKU), serta juara 3, yaitu Irsyad Fauzi (GAGASANTRI). Sementara itu, Juara Favorit Umum diperoleh Arif Hermawan – (Reswara Farm), serta Najma Syafira Laily Maghfiroh (MAN 1 Kota Malang) sebagai Juara Favorit Pelajar (*).