Alif.ID
Sedang Membaca
Sabilus Salikin (94): Cara Mursyid Mentalqin Masuk Tarekat Khalwatiyah
Alif.ID
Alif.ID

Berkeislaman dalam Kebudayaan

Beranda Buku & Kita Sabilus Salikin (94): Cara Mursyid Mentalqin Masuk Tarekat Khalwatiyah
Redaksi
Redaksi
Penulis Kolom
1450 Artikel telah diterbitkan

Redaksi Alif.ID - Berkeislaman dalam Kebudayaan

Sabilus Salikin (94): Cara Mursyid Mentalqin Masuk Tarekat Khalwatiyah

Senin, 31 Desember 2018
ilustrasi: Youtube

Tata cara mursyid mentalqin atau mengajarkan/memahamkan/membimbing murid-murid yang akan masuk ke dalam Tarekat Khalwatiyah adalah sebagai berikut:

  1. Mursyid membaca taā€™awudz sambil menggenggam ibu jari murid
  2. Mursyid memerintahkan murid memejamkan kedua mata
  3. Mursyid berkata ā€œDengarkan ucapanku: Ł„Ų§ Ų§Ł„Ł‡ Ų§Ł„Ų§ Ų§Ł„Ł„Ł‡ā€ sementara murid diam sampai mursyid menyelesaikan ucapannnya, lalu murid menirukannya tiga kali sementara mursyid diam dan mendengarkan
  4. Mursyid membaca al-Fatihah satu kali untuk mendoā€™akan keadaan hati murid
  5. Mursyid membaca al-Fatihah satu kali dihadiahkan untuk Nabi Muhammad SAW..
  6. Mursyid membaca al-Fatihah satu kali dihadiahkan kepada syaikh ahli silsilah Tarekat Khalwatiyah
  7. Mursyid memerintahkan murid untuk bertaubat, memperbanyak zikir secara terus-menerus
  8. Mursyid memerintahkan murid untuk melakukan zikir fidaā€™ (Zikir Fidaā€™ adalah zikir dangan kalimat tahlil dengan hitungan 70 ribu kali dengan tujuan untuk menebus diri sendiri atau orang lain dari siksa api neraka) untuk dirinya sendiri sejumlah 70 ribu kali, kemudian membaca doā€™a:

Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł… Ų§Ł† Ł‡Ų°Ł‡ Ų§Ł„Ų³ŲØŲ¹ŁŠŁ† Ų£Ł„ŁŲ§ Ł†ŁˆŁŠŲŖ ŲØŁ‡Ų§ ŁŲÆŲ§Ų” Ł†ŁŲ³ŁŠ Ł…Ł† Ų§Ł„Ł†Ų§Ų±

Ya Allah zikir fidaā€™ 70 ribu ini, aku niatkan untuk menebusku dari api neraka

  1. Membaca Ayat Kursi tiga kali
  2. Membaca Ayat Q.S. al-Baqarah: 285ā€“286 3 kali :

Ų¢Ł…ŁŽŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ų±Ł‘ŁŽŲ³ŁŁˆŁ„Ł ŲØŁŁ…ŁŽŲ§ Ų£ŁŁ†Ų²ŁŁ„ŁŽ Ų„ŁŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł Ł…ŁŁ† Ų±Ł‘ŁŽŲØŁ‘ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŁˆŁ†ŁŽ ŁƒŁŁ„Ł‘ŁŒ Ų¢Ł…ŁŽŁ†ŁŽ ŲØŁŲ§Ł„Ł„Ł‡Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ„Ų¢Ų¦ŁŁƒŁŽŲŖŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁƒŁŲŖŁŲØŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ±ŁŲ³ŁŁ„ŁŁ‡Ł Ł„Ų§ŁŽ Ł†ŁŁŁŽŲ±Ł‘ŁŁ‚Ł ŲØŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų£ŁŽŲ­ŁŽŲÆŁ Ł…Ł‘ŁŁ† Ų±Ł‘ŁŲ³ŁŁ„ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ‚ŁŽŲ§Ł„ŁŁˆŲ§Ł’ Ų³ŁŽŁ…ŁŲ¹Ł’Ł†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ·ŁŽŲ¹Ł’Ł†ŁŽŲ§ ŲŗŁŁŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł†ŁŽŁƒŁŽ Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ„ŁŁ„ŁŽŁŠŁ’ŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŲµŁŁŠŲ±Ł ļ“æŁ¢ŁØŁ„ļ“¾ Ł„Ų§ŁŽ ŁŠŁŁƒŁŽŁ„Ł‘ŁŁŁ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ł†ŁŽŁŁ’Ų³Ų§Ł‹ Ų„ŁŁ„Ų§Ł‘ŁŽ ŁˆŁŲ³Ł’Ų¹ŁŽŁ‡ŁŽŲ§ Ł„ŁŽŁ‡ŁŽŲ§ Ł…ŁŽŲ§ ŁƒŁŽŲ³ŁŽŲØŁŽŲŖŁ’ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡ŁŽŲ§ Ł…ŁŽŲ§ Ų§ŁƒŁ’ŲŖŁŽŲ³ŁŽŲØŁŽŲŖŁ’ Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ł„Ų§ŁŽ ŲŖŁŲ¤ŁŽŲ§Ų®ŁŲ°Ł’Ł†ŁŽŲ§ Ų„ŁŁ† Ł†Ł‘ŁŽŲ³ŁŁŠŁ†ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁˆŁ’ Ų£ŁŽŲ®Ł’Ų·ŁŽŲ£Ł’Ł†ŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ„Ų§ŁŽ ŲŖŁŽŲ­Ł’Ł…ŁŁ„Ł’ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽŲ§ Ų„ŁŲµŁ’Ų±Ų§Ł‹ ŁƒŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ų­ŁŽŁ…ŁŽŁ„Ł’ŲŖŁŽŁ‡Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ†ŁŽ Ł…ŁŁ† Ł‚ŁŽŲØŁ’Ł„ŁŁ†ŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ„Ų§ŁŽ ŲŖŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŁ„Ł’Ł†ŁŽŲ§ Ł…ŁŽŲ§ Ł„Ų§ŁŽ Ų·ŁŽŲ§Ł‚ŁŽŲ©ŁŽ Ł„ŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŲØŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ§Ų¹Ł’ŁŁ Ų¹ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ§ŲŗŁ’ŁŁŲ±Ł’ Ł„ŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ§Ų±Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’Ł†ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁ†ŲŖŁŽ Ł…ŁŽŁˆŁ’Ł„Ų§ŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁŁŽŲ§Ł†ŲµŁŲ±Ł’Ł†ŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŽŁˆŁ’Ł…Ł Ų§Ł„Ł’ŁƒŁŽŲ§ŁŁŲ±ŁŁŠŁ†ŁŽ ļ“æŁ¢ŁØŁ¦ļ“¾

  1. Membaca ayat 26 ā€“ 27 Surat Ali Imran 3 kali :
Baca juga:  Politik Kaum Sarungan: Gagasan dan Strategi KH. Maimoen Zubair dan KH. Cholil Bisri dalam Berpolitik

Ł‚ŁŁ„Ł Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ Ł…ŁŽŲ§Ł„ŁŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŁ„Ł’ŁƒŁ ŲŖŁŲ¤Ł’ŲŖŁŁŠ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŁ„Ł’ŁƒŁŽ Ł…ŁŽŁ† ŲŖŁŽŲ“ŁŽŲ§Ų” ŁˆŁŽŲŖŁŽŁ†Ų²ŁŲ¹Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŁ„Ł’ŁƒŁŽ Ł…ŁŁ…Ł‘ŁŽŁ† ŲŖŁŽŲ“ŁŽŲ§Ų” ŁˆŁŽŲŖŁŲ¹ŁŲ²Ł‘Ł Ł…ŁŽŁ† ŲŖŁŽŲ“ŁŽŲ§Ų” ŁˆŁŽŲŖŁŲ°ŁŁ„Ł‘Ł Ł…ŁŽŁ† ŲŖŁŽŲ“ŁŽŲ§Ų” ŲØŁŁŠŁŽŲÆŁŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų±Ł Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁƒŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ŁŽ ŁƒŁŁ„Ł‘Ł Ų“ŁŽŁŠŁ’Ų”Ł Ł‚ŁŽŲÆŁŁŠŲ±ŁŒ ļ“æŁ¢Ł¦ļ“¾ ŲŖŁŁˆŁ„ŁŲ¬Ł Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁŠŁ’Ł„ŁŽ ŁŁŁŠ Ų§Ł„Ł’Ł†Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽŲ§Ų±Ł ŁˆŁŽŲŖŁŁˆŁ„ŁŲ¬Ł Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽŲ§Ų±ŁŽ ŁŁŁŠ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁŠŁ’Ł„Ł ŁˆŁŽŲŖŁŲ®Ł’Ų±ŁŲ¬Ł Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁŠŁ‘ŁŽ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŁŠŁ‘ŁŲŖŁ ŁˆŁŽŲŖŁŲ®Ł’Ų±ŁŲ¬Ł Ų§Ł„ŁŽŁ…ŁŽŁŠŁ‘ŁŽŲŖŁŽ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁŠŁ‘Ł ŁˆŁŽŲŖŁŽŲ±Ł’Ų²ŁŁ‚Ł Ł…ŁŽŁ† ŲŖŁŽŲ“ŁŽŲ§Ų” ŲØŁŲŗŁŽŁŠŁ’Ų±Ł Ų­ŁŲ³ŁŽŲ§ŲØŁ ļ“æŁ¢Ł§ļ“¾

  1. Membaca Surat An-NĆ¢s 3 kali

Ł‚ŁŁ„Ł’ Ų£ŁŽŲ¹ŁŁˆŲ°Ł ŲØŁŲ±ŁŽŲØŁ‘Ł Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ§Ų³Ł ļ“æŁ”ļ“¾ Ł…ŁŽŁ„ŁŁƒŁ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ§Ų³Ł ļ“æŁ¢ļ“¾ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‡Ł Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ§Ų³Ł ļ“æŁ£ļ“¾ Ł…ŁŁ† Ų“ŁŽŲ±Ł‘Ł Ų§Ł„Ł’ŁˆŁŽŲ³Ł’ŁˆŁŽŲ§Ų³Ł Ų§Ł„Ł’Ų®ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŲ§Ų³Ł ļ“æŁ¤ļ“¾ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠ ŁŠŁŁˆŁŽŲ³Ł’ŁˆŁŲ³Ł ŁŁŁŠ ŲµŁŲÆŁŁˆŲ±Ł Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ§Ų³Ł ļ“æŁ„ļ“¾ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŁ†Ł‘ŁŽŲ©Ł ŁˆŁŽ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ§Ų³Ł ļ“æŁ¦ļ“¾

(AdhwĆ¢ā€™ ā€˜ala al-Tarekat al-Rahmaniyah al-Khalwatiyah, halaman: 66-69)

    1. Membaca wirid tambahan yaitu:
    2. membaca kitab shalawat DalĆ¢il al-KhairĆ¢t karangan Syaikh Muhammad Jazuli(w. 870 H.)
    3. membaca doa-doa dan zikir seperti yang diterangkan dalam kitab sunnah, seperti kitab al-AdzkĆ¢r karangan imam Nawawi, dan membaca hizib lain seperti hizib bahr karangan Syaikh Abu Hasan al-Syadzili, hizib Falah karangan Syaikh Abdul Hafidz al-Hanaqi, atau hizib-hizib karangan Syaikh Musthofa al Bakri

Dasar-dasar dan Ajaran Tarekat Khalwatiyah

Pada dasarnya Tarekat Khalwatiyah adalah dinisbahkan pada suatu golongan yang menyendiri oleh karena itu dasar berzikir yang dipakai dengan menggunakan kalimat thayyibah yang sesuai dengan sifat khalwah, yaitu Duduk bersila kemudian membaca kalimat Ł„Ų§ Ų§Ł„Ł‡ dari bahu sisi sebelah kanan sambil menafikan apa saja selain Allah SWT. dan memukulkan kalimat Ų§Ł„Ų§ Ų§Ł„Ł„Ł‡ ke dalam hati yang berada di bawah payudara sebelah kiri, beserta menetapi keadaan tersebut beberapa saat setelah itu berzikir dengan lafadz Jalalah (Ų§Ł„Ł„Ł‡) dilanjutkan dengan membaca zikir asmĆ¢ā€™ 10 secara berurutan yaitu:

Baca juga:  Inilah Kamus Jawa Kuno yang Tidak Terlalu Kuno

Ł‡ŁŁˆŁŽŲŒ Ų­ŁŽŁ‚Ł‘ŁŒŲŒ Ų­ŁŽŁŠŁ‘ŁŒŲŒ Ł‚ŁŽŁ‡Ł‘ŁŽŲ§Ų±ŁŒŲŒ ŁˆŁŽŁ‡Ł‘ŁŽŲ§ŲØŁŒŲŒ ŁŁŽŲŖŁ‘ŁŽŲ§Ų­ŁŒŲŒ ŁˆŁŽŲ§Ų­ŁŲÆŁŒŲŒ Ų§ŁŽŲ­ŁŽŲÆŁŒŲŒ ŲµŁŽŁ…ŁŽŲÆŁŒŲŒ Ł‚ŁŽŁŠŁ‘ŁŁˆŁ’Ł…ŁŒ

Dengan ketentuan :

      1. Seorang murid tidak melewati asmĆ¢ā€™ yang kedua sebelum Allah SWT. membuka hati seorang murid pada asmĆ¢ā€™ yang pertama, begitu juga seterusnya pada 10 asmĆ¢ā€™ tersebut
      2. Hendaklah seorang murid membaca al-Fatihah 100 kali setiap akan melakukan zikir
      3. Membaca:

Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‡Ł… ŲµŁŽŁ„ŁŁ‘ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁƒŁŽ ŁˆŁŽŁ†ŁŽŲØŁŁŠŁŁ‘ŁƒŁŽ ŁˆŁŽŲ­ŁŽŲØŁŁŠŁ’ŲØŁŁƒŁŽ ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲØŁŁŠŁŁ‘ Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŁ…ŁŁ‘ŁŠŁŁ‘ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų¢Ł„ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲµŁŽŲ­Ł’ŲØŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ…ŁŽ Ā Ć— 100

Apabila seorang murid telah berhasil memenuhi derajat intihaā€™ (pamungkas) dari 10 asmĆ¢ā€™ tersebut maka dia termasuk orang yang maftuh (terbuka hatinya), oleh karena itu dia harus menambah bacaan Surat al-Kautsar 100 kali dan kalimat Ł„Ų§ Ų§Ł„Ł‡ Ų§Ł„Ų§ Ų§Ł„Ł„Ł‡ Ų­Ł‚ Ų§Ł„Ł…ŲØŁŠŁ†

sebanyak 100 kali setelah bacaan al-Fatihah 100 kali dan shalawat:

Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‡Ł… ŲµŁŽŁ„ŁŁ‘ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁƒŁŽ ŁˆŁŽŁ†ŁŽŲØŁŁŠŁŁ‘ŁƒŁŽ ŁˆŁŽŲ­ŁŽŲØŁŁŠŁ’ŲØŁŁƒŁŽ ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲØŁŁŠŁŁ‘ Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŁ…ŁŁ‘ŁŠŁŁ‘ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų¢Ł„ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲµŁŽŲ­Ł’ŲØŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ…ŁŽ Ā Ć— 100

Terkadang para salik duduk melingkar di aula pondok untuk membaca zikir Ł‡Łˆ, dalam melakukan zikir, para salik mendahulukan sisi kanan lalu memasukkan ke tenggorokan, ke sisi kiri kemudian ke belakang. Hal ini dilakukan baik secara individu maupun berkelompok, sebagaimana yang dilakukan oleh pemimpin tarekat KubRawiyah (pengikut syaikh Najmuddin kubrĆ¢), (AdhwĆ¢ā€™ ā€˜ala al-Tarekat al-Rahmaniyah al-Khalwatiyah, halaman: 314)

Katalog Buku Alif.ID
Topik Terkait
Apa Reaksi Anda?
Bangga
1
Ingin Tahu
1
Senang
0
Terhibur
1
Terinspirasi
2
Terkejut
1
Lihat Komentar (1)

Komentari

Alif.ID

Ā© 2017-2020 Alif.ID - All Rights Reserved.

Scroll To Top