Sedang Membaca
Kota Islam (20): Hamedan dan Jejak-jejak Persia Kuno Hingga Islam
Ulummudin
Penulis Kolom

Mahasiswa Studi al-Qur'an dan Hadis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Kota Islam (20): Hamedan dan Jejak-jejak Persia Kuno Hingga Islam

Patung Sankg E Sir

Hamedan adalah salah satu kota tua di Persia. Kota ini sudah eksis sejak ratusan tahun sebelum Masehi. Sebagai kota tua, kota ini mempunyai banyak peninggalan bersejarah baik Persia kuno maupun Islam. 

Hegmataneh adalah salah satu bukti jejak-jejak Persia kuno yang dapat ditemukan di Hamedan. Situs yang sudah berusia ribuan tahun ini berhubungan dengan kekaisaran Persia kuno tepatnya pada zaman Medes. Situs ini sendiri masih dalam tahap penelitian karena memang posisinya terkubur dalam tanah. Para arkeolog masih berusaha untuk mengungkap setiap informasi yang ditunjukkan oleh bukti yang ditemukan. 

Dari keterangan yang tersedia, situs ini merupakan kota bawah tanah Samen. Tempat ini ditemukan secara tidak sengaja  pada tahun 2007. Sejak saat itu sampai sekarang masih terus dilakukan penelitian. Kompleknya sendiri berukuran 3-5 hektar dengan bahan dasar batu granit yang terletak di bawah rumah-rumah mereka. 

Sejauh ini, sudah lebih dari  60 ruangan yang sudah teridentifikasi. Kedalamannya bervariasi antara 3-6 meter di atas tanah. Benda yang ditemukan adalah ribuan kerangka-kerangka manusia dan barang peninggalan lainnya yang menunjang kehidupan mereka.

Selain bukti fisik yang dapat disaksikan, pengunjung juga dapat menggali informasi mengenai hasil penelitian para arkeolog tentang situs ini di museum yang terletak sekitar 50 meter dari lokasi situs. Seperti layaknya museum, banyak sekali informasi yang menggambarkan kehidupan masa lalu di Hamedan. 

Baca juga:  Zairah di Kawasan Kota Tua Kairo (1): Makam al-Hafizh al-Iraqi

Bukti lain yang mentasbihkan Hamedan sebagai kota tua adalah situs yang disebut dengan ganjnameh. Ganjnameh merupakan prasasti di dinding batu yang ditulis dalam tiga bahasa yaitu Persia kuno, Elamite, dan Babylon. Prasasti ini diukir pada masa Achaemenian dengan rajanya Darius Agung yang memiliki putra bernama Xerxes. 

Tulisan tersebut menjadi pengingat untuk pejalan kaki pada masa itu bahwa wilayah ini yakni Hamedan termasuk ke dalam kekuasaan mereka. Kawasan ini dulunya adalah jalur kuno yang menghubungkan Hamedan sebagai ibukota musim panas Achaemenian dengan kerajaan Babylonia di Mesopotamia atau Irak saat ini. 

Selain itu, situs lain yang menjadi bukti tuanya Hamedan adalah sankg-e-sir. Sank memiliki arti batu, sedangkan sir bermakna singa. Jadi, sankg-e-sir merupakan sejenis patung berbentuk singa yang dipahat dari batu. Situs tersebut terletak di tengah sebuah taman. 

Situs ini ada sejak Alexander Agung dari Macedonia menaklukan Persia. Ketika penaklukan, salah satu teman baiknya menjadi korban peperangan. Lalu, ia memerintahkan orang untuk membuat patung singa demi mengenang sahabatnya itu. Pahatan singa menjadi simbol bahwa sahabatnya tersebut mempunyai keberanian layaknya seekor singa. 

Sementara itu, ketika Persia sudah menerima Islam, kota ini juga tetap memegang peranan penting dalam dunia Islam, khususnya wilayah Persia. Hal itu terbukti dengan banyaknya tokoh-tokoh penting yang lahir di kota ini seperti Ain al-Qudzat, Yusuf Hamedani, dan Baba Tahir. Bahkan, Ibnu Sina sang bapak kedokteran dunia menghabiskan masa senjanya sampai meninggal di kota ini.

Baca juga:  Mengenal Intelektual Iran Hamid Dabashi

Makam Ibnu Sina masih dapat ditemukan dan menjadi daya tarik utama di Hamedan. Setiap hari, makamnya selalu ramai oleh para peziarah yang datang dari berbagai penjuru negeri. Begitu pula dengan makam sang Sufi Baba Thahir, mouseloumnya selalu menyambut siapapun yang datang. Makam keduanya berjarak tidak terlalu jauh dan masih berada di pusat kota Hamedan.  

Selain jejak Ibnu Sina dan Baba Tahir, di Hamedan terdapat juga jejak dinasti Seljuk. Dinasti ini meninggalkan warisan bersejarah yang dikenal dengan Gonbad-e Alaviyan. Bangunan ini dahulunya adalah masjid, tetapi hancur porak poranda oleh pasukan Mongol. Kini, bangunan tersebut hanya menjadi situs bersejarah yang menjadi saksi perjalanan kota ini.

Hamedan di samping memiliki pemandangan yang indah, ia juga menyimpan banyak situs bersejarah. Tak salah jika kota ini menjadi salah satu kota penting di Persia. Usianya yang ribuan tahun dan banyak melahirkan tokoh-tokoh Islam menjadi daya tarik tersendiri. Nampaknya, kota ini sayang untuk dilewatkan begitu saja jika ada kesempatan untuk berkunjung ke Iran. 

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top