Sedang Membaca
Kisah Sufi Unik (23): Abu Bakar al-Syibli, Ingin Memenggal Leher Orang yang Mengucapkan “Allah”
Mukhammad Lutfi
Penulis Kolom

Alumnus Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Kisah Sufi Unik (23): Abu Bakar al-Syibli, Ingin Memenggal Leher Orang yang Mengucapkan “Allah”

Abu Bakar al-Syibli, nama lengkapnya Abu Bakar Dulaf bin Juhdar, dalam Thabaqat al-Shufiyah ia juga memiliki nama Ja’far. Al-Syibli dinisbatkan kepadanya karena ia dibesarkan di Kota Syibli di wilayah Khurasan, Persia. Ia dilahirkan pada 247 H di Baghdad tepatnya di daerah yang bernama Samara. Meninggal di tahun 334 Hijriyah bulan Dzulhijjah dalam usia 87 tahun, Abu Bakar al-Syibli dimakamkan di pemakaman al-Khaizaran, Baghdad.

Fariduddin al-Atthar menyebutnya sebagai salah satu imam ahli tasawuf, mazhab fikihnya berafiliasi kepada Imam Maliki. Amalan dan karamah Abu Bakar al-Syibli sangat banyak. Abu Bakar al-Syibli juga berteman dekat dengan al-Hallaj.

Mulanya Abu Bakar al-Syibli adalah seorang gubernur di wilayah Nahawand, namun karena cekcok masalah jubah dengan khalifah dan khalifah merasa tersinggung, akhirnya Abu Bakar al-Syibli dicopot dari jabatannya, dari situlah kemudian Abu Bakar al-Syibli melakoni laku spiritual tasawuf. Abu Bakar al-Syibli lalu berguru kepada Khair al-Nassaj, dan lalu dikirim belajar ke Imam Junaid oleh Khair al-Nassaj.

Fariduddin al-Atthar dalam Tazkirat al-Auliya mengisahkan kisah-kisah unik Abu Bakar al-Syibli. Kisah unik Abu Bakar al-Syibli kebanyakan merupakan sindiran/kritikan bagi kehidupan beragama kala itu. Salah satunya Abu Bakar al-Syibli ingin memenggal leher orang yang mengucapkan lafadz ‘Allah’ sebagai kritik kepada masyarakat.

Baca juga:  Hakikat Salat Menurut Pandangan Wali Nusantara

Dikisahkan kala itu Abu Bakar al-Syibli memiliki banyak manisan, kemudian keluarlah dia kepada segerombolan anak-anak dengan membawa manisan. Abu Bakar al-Syibli lalu berkata, “Siapa yang mengucapkan ‘Allah’ akan aku berikan manisan ini kepadanya.” Anak-anak itu pun lalu mengucapkannya, dan lalu Abu Bakar al-Syibli membagikan manisan kepada mereka.

Di kesempatan yang lain Abu Bakar al-Syibli sedang memiliki banyak uang, dengan membawa uang yang ia punya, Abu Bakar al-Syibli lalu berkata,  “Siapa yang mengucapkan ‘Allah’ akan aku berikan uang ini kepadanya.” Beberapa orang lalu mengucap ‘Allah’, dan lalu Abu Bakar al-Syibli membagikan uang itu kepada mereka.

Di waktu yang lain Abu Bakar al-Syibli keluar membawa pedang di tangannya, “Barang siapa yang mengucapkan ‘Allah’ akan aku tebas lehernya dengan pedang ini,” ancam Abu Bakar al-Syibli. Orang-orang yang mendengar pun kaget dan lalu bertanya kepada Abu Bakar al-Syibli.

“Kemarin kau memberi manisan dan uang kepada orang yang mengucapkan ‘Allah’, sekarang kau mau menebas leher orang-orang karena ucapan yang sama, apa yang terjadi?” tanya salah satu orang kepada Abu Bakar al-Syibli.

“Aku tahu, pasti mereka mengucapkan lafaz ‘Allah’ tidak dengan keyakinan sebenar-benarnya, kemarin aku melihat mereka mengucapkannya dengan penuh lalai–mengharapkan manisan dan uang–maka dari itu lafaz ‘Allah’ yang suci dan mulia tak pantas keluar dari mulut yang lalai dan kotor, biar kupenggal saja leher mereka.”

Baca juga:  Hakikat Tawaduk

Kisah ini merupakan kritikan Abu Bakar al-Syibli kepada kebanyakan orang yang beragama secara matreialistis. Begitulah cara sufi Abu Bakar al-Syibli mengkritik masyarakat kala itu.

Berikut ini kalimat sufistik dari Abu Bakar al-Syibli;

مَنْ إدَّعَى المـــَـــــحَبَّةَ، ثُمَّ اشْتَغَلَ بِغَيْرِ المـَــحْبُوْبِ، أو طَلَبَ غَيْرَهُ، فَالحَقُّ أنَّهُ مُسْتَهْزِءٌ بِالمــَــحْبُوْبِ

Man idda’a al-mahabbata, tsumma isytaghala bi ghoiri-l-mahbuubi, au thalaba ghoirahu, fa-l-haqqu annahu mustahzi’un bi-l-mahbuubi.

“Barang siapa mengaku cinta, namun ia sibuk dengan selain yang dicinta atau mengharap kepada selainnya, maka hakikatnya ia adalah orang yang menghina cinta (menghianati cinta).”

Wallahhu a’lam.

 

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
1
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
2
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top