Sedang Membaca
NU Peduli Salurkan Sembako untuk Difabel Terdampak Corona
NU CARE-LAZISNU
Penulis Kolom

NU CARE-LAZISNU merupakan lembaga nirlaba milik perkumpulan Nahdlatul Ulama (NU) yang bertujuan, berkhidmat dalam rangka membantu kesejahteraan umat; mengangkat harkat sosial dengan mendayagunakan dana Zakat, Infak, Sedekah serta Wakaf (ZISWAF).

NU Peduli Salurkan Sembako untuk Difabel Terdampak Corona

Nu Care Peduli Disabilitas

Wabah virus corona (Covid-19) tidak hanya berdampak pada kesehatan, akan tetapi berdampak pula pada kehidupan ekonomi masyarakat, khususnya para pekerja informal. Hal itu pula yang dialami para penyandang disabilitas.

Melihat kondisi demikian, Satgas NU Peduli Cegah Covid-19, mendistribusikan bantuan berupa Sembako kepada para difabel di Panti Pijat Tunanetra, Jl. H. Midin, Meruya Ilir, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Sabtu (4/04) sore.

Tim Satgas NU Peduli, Abdur Rouf, mengatakan bahwa penyandang disabilitas merupakan salah satu kelompok yang paling merasakan dampak ekonomi dari wabah Covid-19, karena para difabel tidak dapat bekerja seperti biasanya.

“Untuk itu, Satgas NU Peduli Cegah Covid-19 ikut bertanggung jawab untuk membantu kelompok disabilitas yang ekonominya terganggu. Mereka tidak bisa melakukan pekerjaan seperti biasanya karena dampak wabah virus Corona ini,” ungkap Rouf, yang juga Direktur NU Care-LAZISNU.

Rouf menjelaskan, Satgas NU Peduli yang dibentuk oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), telah membuat membuat langkah-langah strategis dalam penanganan dampak ekonomi, terkhusus bagi masyarakat ekonomi lemah dan rentan terdampak Corona.

NU Care-LAZISNU sebagai bagian dari Satgas NU Peduli siap melakukan penanganan atas dampak ekonomi warga terdampak Corona, yakni dengan menyalurkan bantuan 100 ribu Sembako dan 500 ribu nasi bungkus,” paparnya.

Baca juga:  Corona, Iman, dan Imunitas Kita

Bantuan tersebut, lanjutnya, didistribusikan secara bertahap di sejumlah titik yang mengalami dampak ekonomi terparah seperti DKI Jakarta.

Rouf menjelaskan, penyaluran bantuan akan difokuskan bagi para pekerja informal, antara lain tukang ojek, sopir angkot, sopir taksi, pedagang kaki lima (PKL), guru ngaji, marbot masjid, dan kelompok disabilitas.

Sementara itu, salah seorang penerima bantuan, Mardini (60), menyampaikan bahwa dirinya dan sejumlah rekannya di Panti Pijat Tunanetra Jakarta Barat kehilangan pekerjaan karena adanya wabah Corona dan instruksi social distancing.

“Terima kasih kepada NU Peduli, atas bantuannya. Kami memang sangat membutuhkan ini, karena kami kehilangan pekerjaan semenjak adanya corona dan adanya pembatasan sosial dalam skala besar. Mudah-mudahan para donatur dan NU selalu eksis untuk membantu dan peduli kepada kami semua. Terima kasih,” ungkap Mardini.

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Scroll To Top