Sedang Membaca
Lubabah al-Muta’abbidah dari Yerusalem
Muhammad Iqbal
Penulis Kolom

Muhammad Iqbal. Sejarawan. Dosen Prodi Sejarah Peradaban Islam IAIN Palangka Raya. Editor Penerbit Marjin Kiri. Menulis dua buku: Tahun-tahun yang Menentukan Wajah Timur (Yogyakarta: EA Books, 2019), dan Menyulut Api di Padang Ilalang: Pidato Politik Sukarno di Amuntai, 27 Januari 1953 (Yogyakarta: Tanda Baca, 2021).

Lubabah al-Muta’abbidah dari Yerusalem

Lubabah adalah seorang spesialis dalam hal makrifat (ma’rifah) dan perang melawan hawa nafsu (mujahadah). Lubabah, sufi perempuan dari Yerusalem itu, bikin merinding laki-laki berwibawa manapun, pada zamannya.

Abu Ja’far Muhammad bin Ahmad bin Sa’id ar-Razi meriwayatkan dari al-‘Abbas bin Hamzah melalui Ahmad bin Abi al-Hawari, bahwa Muhammad ibn Rawh menuturkan: Lubabah al-Muta’abbidah berkata:

“Aku malu kalau-kalau Tuhanku melihatku sibuk dengan yang selain Dia.”

Lubabah juga mengatakan, “Semakin aku melakukan perang melawan hawa nafsu, semakin aku merasa nyaman. Jadi, manakala aku bosan bertemu dengan manusia, aku menemukan keintiman dalam mengingat Tuhan. Dan saat pembicaraan manusia membuatku letih, aku beristirahat dengan beribadat kepada Allah Swt dan mengabdi kepada-Nya.”

Seorang lelaki berkata kepadanya:

“Aku punya pertanyaan. Aku ingin melakukan ibadah haji ke Makkah. Dan apa yang harus aku ucapkan selama waktu itu?”

Perempuan sufi ini pun menjawab: “Mintalah kepada Allah dua hal: agar ridaa padamu, sehingga Dia membuatmu mencapai kedudukan orang-orang yang rela dengan-Nya, dan agar Dia membesarkan reputasimu di kalangan sahabat-sahabat (awliya‘)-Nya”.

Baca juga:  5 Kata Mutiara Tokoh Islam tentang Pendidikan, dari KH Hasyim Asy'ari hingga Sayidina Ali
Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top