Wariga, apa itu? Wariga adalah penghitungan kalender berdasarkan “astronomi/astrologi” tradisional yang dipakai oleh suku Sasak di Lombok Nusa Tenggara Barat. Wariga pada masa lampau sangat dibutuhkan oleh warga Sasak guna mengatur siklus kehidupan, mengarahkan kebaikan, dan menjaga keharmonisan. Sebagian orang Sasak kini tak lagi memakainya, namun sebagian lain masih bersetia mengamalkannya.
Saya bertanya pada karib yang lahir dan besar di Kota Mataram mengenai wariga, apakah ia mengetahuinya dan tahu pula cara menggunakannya. Ia menjawab, tidak tahu. Maksudnya, tidak tahu cara menggunakannya. Ia kemudian menyambung, “Tapi kakak-kakak saya pernah mempelajarinya”. Teman ini sepertinya ingin menenangkan, sekaligus menekankan bahwa masih banyak orang Sasak yang mengetahui wariga. Benar saja, ia kembali menyambung, “Masih banyak, kok, yang memakainya”. 🙂
Nama resminya adalah kalender Rowot Sasak, tetapi masyarakat Sasak menyebutnya wariga, atau secara harfiah berarti hitungan. Kalender yang disusun dengan menggunakan tanda-tanda alam ini menjadi acuan menghitung hari baik dan hari buruk dalam beraktivitas. Ya, semua hari pastilah baik, tapi kadang belum tentu pas untuk suatu aktivitas tertentu. Begitu maksudnya.