Sedang Membaca
Ulama Banjar (102): KH. M. Basuni Sulaiman
Redaksi
Penulis Kolom

Redaksi Alif.ID - Berkeislaman dalam Kebudayaan

Ulama Banjar (102): KH. M. Basuni Sulaiman

Kh. M. Basuni Sulaiman

(L. 21 Juli 1930)

KH. M. Basuni Sulaiman, lahir di Banjarmasin tanggal 21 Juli 1930. Pendidikan beliau diawali pada Sekolah Rakyat (SR) 6 tahun, setelah itu beliau melanjutkannya lagi ke Pondok Pesantren Darussalam Martapura, juga pernah mengikuti KPPGAN 6 tahun di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Selama menondok di Pesantren Darussalam Martapura, KH. M. Basuni Sulaiman, juga mengisi waktu lowong beliau untuk menambah pengetahuan agama. Dalam hal ini beliau sengaja mendatangi rumah para guru atau ustadz dan bahkan ulama terkenal saat itu, guna mendapatkan ilmu pengetahuan agama tambahan dari mereka. Hal ini ada yang dilakukan atas dasar inisiatif atau keinginan sendiri, maupun atas ajakan dan dorongan teman-teman sesama santri pada masa itu.

Dalam mengamalkan ilmu yang dimiliki, KH. M. Basuni Sulaiman mempunyai pengalaman kerja yang cukup banyak dan berliku. Di antaranya menjadi pengajar atau sebagai Guru Agama pada beberapa sekolah swasta di Samarinda, Kalimantan Timur selama 3 tahun. Kemudian menjadi guru agama negeri atau sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Departemen Agama, selama 32 Tahun.

Jabatan yang pernah dipegang ialah menjadi Kepala Sekolah 3 tahun, lalu sebagai Ketua Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) Pekapuran Raya selama 10 tahun, dan sebagai Ketua Dewan Kelurahan Pekapuran Raya sampai sekarang. Jabatan ini tentu saja tidak diberikan dengan sendirinya, melainkan atas pertimbangan senioritas, kecakapan, kepemimpinan dan tentunya juga ketokohan serta posisi yang dimiliki sebagai seorang ulama.

Baca juga:  Genealogi Pemikiran Martin Lings: Dari Orientalisme Menjadi Sufisme

Pengalaman lainnya yang dimiliki KH. M. Basuni Sulaiman adalah pernah ikut berjuang bersama pasukan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) Divisi IV Lambung Mangkurat. Juga memiliki pengalaman menarik sebagai salah seorang Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia, dan sebagai salah seorang Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia (TNI-AD). Sebagai mantan tentara pejuang kemerdekaan Republik Indonesia, beliau memiliki pangkat terakhir prajurit II Tentara Nasional Indonesia – Angkatan Darat (TNI-AD).

Sebagai seorang ulama, KH. M. Basuni Sulaiman atau yang biasa juga dipanggil Guru Basuni ini cukup padat. Di antara aktivitas dakwah beliau di tengah-tengah masyarakat ialah seperti mengisi pengajian di berbagai tempat, khususnya majelis taklim. Selain itu, beliau tidak asing lagi dikenal sebagai seorang khatib berpengalaman di sejumlah masjid, muballigh, dan guru agama senior.

Dalam berorganisasi KH. M. Basuni Sulaiman memilih aktif pada ormas Nahdlatul Ulama (NU) dan Tarekat Mu’tabarah Nahdlatul Ulama (NU) kota Banjarmasin, sebagai mudir. Majelis taklim yang beliau isi secara rutin berdomisili di Pekapuran Raya, kota Banjarmasin. Hingga sekarang beliau sudah melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci Mekah, Arab Saudi sudah 2 kali, dan beberapa kali umrah.

Sebagai seorang ulama dan tokoh masyarakat yang banyak memiliki pengalaman, KH. M. Basuni Sulaiman ternyata memiliki beberapa piagam penghargaan yang sampai sekarang disimpan dengan baik, yaitu: Piagam Penghargaan dari Laksamana TNI Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

Baca juga:  Ulama Banjar (129): Drs. H. Hamzah Abbas

Dari pernikahan KH. M. Basuni Sulaiman dengan isteri beliau Hj. Jariah, diberikan karunia oleh Allah SWT empat orang anak, yaitu sebagai berikut: Darul Qutni, Misran, SE, Siti Aminah dan M. Sadri. KH. M. Basuni Sulaiman beserta keluarga menempati sebuah rumah di jalan Pekapuran Raya RT. 09 No. 69 kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Sumber Naskah: Tim Penulis LP2M UIN Antasari Banjarmasin dan MUI Provinsi Kalimantan Selatan.

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top