Sedang Membaca
NU, Pertobatan Global, dan Doa Wakil Presiden
Ahmad Hakim Jayli
Penulis Kolom

CEO TV9 Nusantara, Televisi Kaum Santri. Penikmat sastra, Pegiat media Nahdlatul Ulama dan Pesantren.

NU, Pertobatan Global, dan Doa Wakil Presiden

1 A Doa Nu

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama berinisoatif menggelar Doa Bersama dan Pertaubatan Global Bersatu Melawan Corona. Doa bersama diikuti pengurus dan warga NU di seluruh Indonesia dan PCINU di berbagai belahan dunia melalui cara yang btak biasa. Kali ini digelar secara daring, #MunajatDariRumah melalui aplikasi Zoom Meeting yang sedang populer di masa social distancing kini. TV9 Nusantara, Kompas TV dan beberapa media streaming NU menambah daya sebar mejelis doa bersama.

Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj mengajak seluruh warga NU tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi virus Corona atau Covid-19.
Walau terpisah lokasi, munajat berlangsung khusyu’ dipimpin Rois Am PBNU KH Miftachul Akhyar dari pesantrennya di Surabaya, PP Miftachus Sunnah.

Wakil Presiden, KH Makruf Amin pun ‘hadir’ dari istana kekuasaan, menyerukan dunia dan rakyat Indonesia untuk sabar, terus berikhtiar secara dzahir, juga bathin, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah, mendekatkan diri kepada-Nya. Tak lupa, Wakil Presiden beberkan langkah yang telah, akan dan sedang ditempuh pemerintah.

Doa sebagai puncak pertobatan berlangsung khusyuk, dipimpin para ulama sepuh,.diaminkan oleh mulut hati di penjuru negeri dan antero dunia. Tuan Guru Turmudzi Badarudin, KH. Anwar Manshur (Rois Syuriyah PWNU Jawa Tnmur) dan KH. Agoes Ali Masyhuri berdoa dengan kedalaman hati dan diksi doa yang menyentuh. Gus Ali bahkan menyemournakannya dengan siraman rohani yang menenangkan umat. Lanjut pesan damai Katib Am PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf yang meyakini doa malam itu tak kan sia-sia. Allah akan mengijabahi. Amin.
Gus Profesor Nadirsyah Hosen tampil dari daratan Australia sana dengan unggah sederet berkah di balik Corona, hingga menyentil para penumpang gelap musibah, mereka para pengusung khilafah. Gus Miftah tampil full gaul. Kalau Corona datang membawa duka, maka malam ini NU hadir membawa Cinta. Demikian katanya. Gus Muwafiq ajak kita nensyukuri fenomena kelahiran tradisi baru menghadapi masalah plus cara mengatasinya seperti ditunjukkan inisiatif PBNU Ini. Kiai Ubaidilah Shodaqoh, Rois Syuriyah PWNU Jawa Tengah kirim sinyal kuat agar kita tak perlu khawatir berlebihan menanggapi pandemi Covid19. Karena di saat Allah mendatangkan sebuah hal berat, pada saat yang sama Dia menyerukan bahwa Allah Masih Ada bersama hamba-Nya yang memohon.

Baca juga:  Covid-19 Membuka Jalan Perdamaian Israel-Palestina

Malam itu terasa sekali optimisme beterbangan di angkasa menyatu dengan tebaran gelombang frekuensi sinyal digital masuk melalui gadget dan televisi menembus hati jutaan manusia yang mengikuti doa bersama dan pertobatan global, bersatu melawan corona.

Sebagaimana kata Ibnu Sina, ketenangan hati adapah 80% obat dan kesehatan badani. Malam itu, Nahdlatul Ulama menjalankan perannya dengan baik sebagai jam’iyah diniyyah-ijtima’iyah dengan mengajak indonesia dunia menghadapi pandemi Corona dengan sejatinya cara, tanpa abaikan cara fisik yang sudah tak berdentang bertalu-talu.

Keyakinan kian terpatri kala pemimpin negara, orang nonor dua di Indonesia,
Wakil Presiden RI KH Makruf Amin melengkapi munajat malam itu dengan doa untuk rakyat dan bangsa yang dicintainya, bahkan untuk seluruh manusia dunia.

Begini narasi Doa Wakil Presiden untuk keselamatan rakyatnya, bangsa, dan dunia dari virus Corona dan segala prahara:

الَّلهُمَّ اهْدِنِا فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِا فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِا فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِنا فِيْمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِا بِرَحْمَتِكَ شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

اللهم إنا نسألك رحمة من عندك تهدي بها قلوبنا، وتجمع بها شملنا، وترد بها الفتنة عنا

Baca juga:  Orientalis Muda Mengunggah Bibliografi tentang Penyakit dan Wabah dalam Peradaban Islam Pra Modern

اللهم ادفع عنا البلاء والوباء والقرن والطاعون والامراض والاسقام والفخشاء والمنكروصغف المختلفة والشدائد والمحن ما ظهر منها وما بطن من بلدنا خآصة ومن جميع البلدان في العالم عامة والحمد لله رب العالمين

“Ya Allah berikanlah petunjuk kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau beri petunjuk, Dan berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan, Dan peliharalah daku sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan, Dan berilah keberkahan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau kuruniakan, Dan selamatkan aku dengan rahmat-Mu dari bahaya kejahatan yang telah Engkau tentukan, Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan kena hukum, Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin, Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau, dan segala puji bagi-Mu atas yang Engkau hukumkan, Ku memohon ampun dan aku bertaubat kepada-Mu.

Ya Allah saya mohon kasih sayang-Mu, dengannya Kau hati kami, Kau perkuat persatuan kami, Kau hindarkan kami dari segala fitnah

Ya Allah lindungi kami dari segala bencana, wabah, corona, tho’un, ragam penyakit, duka lara, keburukan, kemunkaran segala perseteruan dan kepedihan, cobaan yang tampak atau tersembunyi di negeri kami Indonesia ini khususnya dan di negeri-negeri seluruh dunia umumnya. Inilah doa kami. Segala puji untukmu Ya Allah, Tuhan seru sekalian Alam.

Baca juga:  Kuli, Kiai, Komando: 3K Ajaran Mbah Lim

Amin….

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top