Gus Dur vs Kiai Yusuf Hasyim

Mengapa Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid) dan Pak Ud (KH. Yusuf Hasyim) selalu berbeda pendapat? Gus Mus (KH. A Mustofa Bisri) punya gosip. Dalam suatu acara resmi NU, Gus Mus mendekati beberapa wartawan.

“Kalian tahu, mengapa Gus Dur dan Pak Ud nggak pernah akur?”

Tentu saja para wartawan sempat terkejut juga mendengar pertanyaan seperti itu.

“Belum tahu, Gus,” jawab mereka hampir berbarengan.
“Sebenarnya masalahnya sepele,” kata Gus Mus mulai bercerita.

“Suatu ketika, Gus Dur bersama pamannya pergi bersama-sama dalam suatu kendaraan. Gus Dur menyetir kendaraan dan Pak Ud duduk di sampingnya. Waktu itu keduanya terlihat sangat akrab. Bahkan keduanya, kerap bercanda dalam perjalanan. Ya, biasalah layaknya paman dan keponakan.

Tiba-tiba, KH. Yusuf Hasyim mengomentari jalan aspal yang retak-retak. “Mbok pakai beton saja, biar tidak cepat rusak,” kata Yusuf Hasyim sambil menolehkan kepalanya kepada Gus Dur.

Gus Dur, karena saking seriusnya menyetir mobil, tidak menangkap jelas maksud pembicaraan pamannya itu. Sambil lalu, Gus Dur menjawab komentar pamannya itu. “Itu kira-kira akan menghabiskan berapa beton (beton dalam bahasa Jawa adalah biji nangka)?” timpal Gus Dur tanpa merasa bersalah.

Keruan saja Pak Ud marah besar atas komentar yang tidak serius itu. Sejak itulah mereka berselisih paham, mengenai apa saja. (Sumber: Tawashow di Pesantren, Akhmad Fikri AF)

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
1
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top