Jemaah haji Indonesia kloter pertama yang diberangkatkan dari embarkasi solo (SOC 1) tiba di Madinah. Sebanyak 358 jemaah mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) sekitar pukul 09.58 waktu Arab Saudi (WAS).
Mereka disambut oleh Duta Besar Indonesia di Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Konjen RI di Jeddah Eko Hartono, Konsul Haji KJRI Jeddah yang juga Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Nasrullah Jasam, dan Kepala Daker Bandara Haryanto.
Dari Arab Saudi, hadir menyambut jemaah SOC 1 Deputi Urusan Ziarah Kementerian Haji dan Umrah Abdurrahman al Bejawi.
“Kami sangat bergembira bisa menyambut kloter pertama jemaah haji Indonesia bersama Deputi Urusan Ziarah Kementerian Haji dan Umrah Abdurrahman al Bejawi,” ujar Abdul Aziz di Bandara AMAA Madinah, Sabtu (4/6/2022).
“Saya merasakan bahagia dan haru. Ini sudah ditunggu banyak orang, masyarakat Indonesia. Mereka sudah lama menunggu lama, apalagi setelah tertunda dua tahun karena pandemi,” sambungnya.
Dubes RI di Saudi berpesan agar seluruh jemaah tetap menjaga kesehatan. Meski pandemi sudah menurun, tapi jemaah tetap harus disiplin protokol kesehatan. Selain itu, kondisi saat ini di Saudi sangat panas.
“Jemaah jangan lupa minum, dan makan,” pesannya.
“Semoga semuanya diberi kesehatan dan bisa menunaikan ibadah dengan baik,” harapnya.
Konjen RI di Jeddah yang juga ikut menyambut jemaah menambahkan bahwa selama di Madinah, jemaah akan menjalani ibadah Arba’in. Yaitu, salat berjamaah di Masjid Nabawi selama 40 waktu. “Masa tinggal jemaah di Madinah maksimal sembilan hari,” ujarnya.
“Selesai Arbain, jemaah akan diberangkatkan ke Makkah untuk menunaikan ibadah umrah lalu menunggu sampai tiba fase puncak haji,” sambungnya.
Kehadiran Kloter SOC 1 ini menandai dimulainya fase kedatangan jemaah haji Indonesia. Mereka mendapat penyambutan khusus dari pejabat Indonesia serta Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Mereka mendapat bunga sebagai bentuk penghormatan. Panitia Saudi menyiapkan panggung kecil untuk dilewati jemaah sambil mendapat siraman bunga.
Tak hanya itu, jemaah juga mendapat hadiah dalam kemasan kotak yang berisi sajadah dan kurma. Senandung _thala’al badru_ juga mengiringi kedatangan jemaah menambah keharuan suasana di Terminal Haji Bandara Internasional AMMA Madinah.
Sebelumnya, saat melepas keberangkatan jemaah haji Indonesia di Jakarta, Menag Yaqut Cholil Qoumas berpesan agar jemaah haji menjaga kesehatan dan membiasakan minum air putih karena cuaca panas di Saudi. Menag juga mendoakan jemaah bisa menjalankan ibadah dengan baik dan memperoleh haji mabrur.
Petugas Siap
Penyambutan jemaah haji Indonesia di bandara telah disiapkan sejak awal. Para petugas telah masuk di bandara pada pukul 08.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Mereka langsung berjaga di beberapa titik seperti pintu kedatangan, paviliun atau pintu keluar di dekat pengangkutan bus. Petugas bidang kesehatan juga sudah bersiaga untuk memberikan pelayanan bagi jamaah yang sakit atau lainnya.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Haryanto mengatakan, seluruh petugas telah siap untuk menyambut jamaah haji Indonesia. Ada empat tahapan yang dilalui jemaah selama di Bandara Madinah. Turun dari pesawat, jemaah akan menjalani pemeriksaan imigrasi dan pengecekan barang. Mereka lalu memasuki terminal haji. Setelah itu, jemaah akan beristirahat sejenak di paviliun bandara sambil menunggu keseluruhan jamaah dalam satu kloter rampung menjalani pengecekan dan lain-lain. “Tahap akhir adalah jamaah dibawa ke hotel di Madinah. Waktu perjalanan ke hotel sekitar 30 menit,” ujarnya.
Haryanto mengungkapkan dari informasi yang dia terima, jamaah kloter 1 SOC akan mendarat pukul 08.58 WAS atau lebih awal dari rencana semula 09.25 WAS. “Meskipun jamaah datang lebih cepat, petugas harus siap menyambut dan menerimanya,” terangnya.
Haru Jemaah
Rasa haru dirasakan Mintoro Kuslan (46), jemaah asal Desa Jambean Kidul, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati. Sembari tersedu, dia mengaku senang dan bahagia akhirnya bisa tiba dengan selamat di Tanah Suci.
“Alhamdulillah kita sudah sampai. Kita senang dan haru, setelah lama menunggu, tahun ini bisa menginjakkan kaki kita di Tanah Suci,” ujarnya.
“Saya merasa haru dan bangga sekali. Kami diperlakukan sangat istimewa oleh pemerintah. saya sangat senang sekali dan bangga bisa menginjakkan kaki di sini,” sambungnya.
Ungkapan rasa senada disampaikan Puji Lestari, jamaah SOC 1 asal Pati. “Sungguh luar biasa. Saya tidak menyangka bisa sampai di sini. Ini perjuangan yang luar biasa. Ya Allah,” ujarnya sembari terisak menangis.
Ahmad Zein Fattah, jemaah asal Margorejo, Pati bahkan mengaku tidak bisa menggambarkan kebahagiaannya bisa menginjakkan kaki untuk kali pertama di Kota Nabi, Madinah Al-Munawwarah.
Catatan. Rencana kloter 1 dari Embarkasi Solo berjumlah 360 jemaah, namun 2 petugas ikut kloter berikutnya, sehingga yang datang pertama berjumlah 358 jemaah.