Sedang Membaca
Membenci Keturunan Nabi?

Abd. Moqsith Ghazali menekuni bidang fikih dan ushul fikih. Menyelesaikan program doktoralnya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain mengajar di beberapa perguruan tinggi di Jakarta dan pengurus LBM PBNU, dia banyak menyampaikan ceramah keagamaan untuk umum.

Membenci Keturunan Nabi?

Seorang jemaah pengajian bertanya, “Bolehkah kita membenci keturunan Nabi?”. Saya jawab, “Kita tak boleh membenci siapa pun”.

Jangankan pada sesama manusia, pada setan pun Nabi SAW melarang kita membencinya. Nabi bersabda:

“Janganlah kalian membenci setan. Tapi berlindunglah kepada Allah dari keburukannya” (لا تسبوا الشيطان وتعوذوا بالله من شره).

Jangankan pada sesama manusia, Nabi SAW melarang kita membenci ayam. Nabi SAW bersabda:

“Janganlah kalian membeci ayam karena ayam itu membangun kalian untuk salat (لاتسبوا الديك فإنه يوقظ للصلاة).

Maka, sebagaimana kita dilarang membenci yang lain, maka kita juga dilarang membenci keturunan Nabi saw.

Si jemaah pengajian bertanya lagi, “Bagaimana jika keturunan Nabi SAW itu berkata kotor”.

Saya jawab, “Hormati tapi jangan ikuti. Ambillah teladan akhlak dari Baginda Nabi SAW. Dan jangan ambil teladan dari orang-orang yang tal layak diteladani”.

Jakarta, 27 September 2018

Baca juga:  Islam, Iman, dan Tertib Lalu Lintas
Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top