Foto Gus Dur, tampak ganteng dan ceria, ketika tertawa.
Dalam perjalanan ke Iran, Gus Dur ditanya oleh Kang Jalaluddin Rahmat tentang anak pertamanya, Alissa Qotrunnada, yang kuliah di Fakultas Psikologi (UGM).
“Anak kiai kok masuk Psikologi?” tanya Kang Jalal, agak serius.
“Soalnya, orang-orang NU banyak yang gendheng,” jawab Gus Dur. Gendheng itu bahasa Jawa. Artinya gila.
Mendengar jawaban Gus Dur yang sekenanya itu, Kang Jalal tak mau kalah. “Ah, tampaknya anak Anda dikirim untuk berkhidmat kepada bapaknya. Bukan mengobati orang NU, tapi mengobati bapaknya.”
(Sumber: Ger-geran Bersama Gus Dur, penyunting Hamid Basyaib dan Fajar W. Hermawan, Alvabet, 2010)
Baca Juga
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0 Ingin Tahu
0 Senang
0 Terhibur
1 Terinspirasi
0 Terkejut
0