Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi (sebelum Said Aqil) pernah mengeluh dengan kelakar. Setelah Gus Dur menjadi presiden, katanya, pihak NU malah kecut (kira-kira maksudnya tidak mendapat fasilitas apa-apa).
“Saya misalnya, ya ndak pernah dipakai,” tutur Hasyim. “Dulu zaman Pak Harto, masih lumayan. Kiai-kiai kalau ke istana, paling tidak kalau pulang dioleh-olehin sarung.”
Sekarang, ketika yang menjadi presiden adalah Gus Dur, menurut Hasyim, malah susah. Pernah, katanya, dia bilang pada Gus Dur dalam bahasa Jawa, yang artinya kira-kira: Gus, itu, loh, para kiai yang datang, kok tidak diberi bekel?”
Gus Dur menjawab: Lah mereka bisa datang sendiri, kok, masak nggak bisa pulang sendiri.
(Sumber: Ger-Geran Bersama Gus Dur, Penyunting Hamid Basyaib dan Fajar W. Hermawan, Pustaka Alvabet, 2010)