Sedang Membaca
Khasiat Surah Al-Fiil (Bagian 5)
Rizal Mubit
Penulis Kolom

Guru Ngaji di Kampung. Pengajar di Universitas Kiai Abdullah Faqih Manyar Gresik, Jawa Timur. Alumni Pusat Studi Qur'an Ciputat dan Pascasarjana IAIN Tulungagung prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir. Menulis sejumlah buku bertema keislaman. Peneliti Farabi Institute.

Khasiat Surah Al-Fiil (Bagian 5)

499040770 2cb4afc9 0119 4def Bbd3 Cb5c187bc638 1194 1194

Salah satu khasiat membaca surah Al-Fiil adalah agar orang yang mendapatkan fitnah terbebas dari sanksi. Bagi orang yang terkena fitnah, ada baiknya membaca surah Al-Fiil sebanyak 30 kali setiap hari. Insya Allah dengan cara demikian akan dimudahkan dan dibebaskan dari sanksi dengan izin Allah.

Di dalam riwayat lain disebutkan pula bahwa surah ini bisa berkhasiat untuk memukul mundur Musuh/Pembunuh yang jahat. Di dalam kitab Ad-Durr an-Nazhim fi Khawash al-Qur’an al-‘Azhim karya Imam Abu Muhammad Abdullah bin As’ad al-Yamanial-Yafi’i asy-Syafi’i dijelaskan mengenai caranya, yaitu dengan membacanya di hadapan kelompok musuh atau pembunuh. Insya Allah dengan cara demikian, musuh akan mundur dan mendapatkan kekalahan. Semuanya dengan izin dan kuasa Allah. Sebagaimana dalam kitab tersebut, Syekh Ahmad Dairabi Al-Kabir dalam kitab Fathul Malikil Majid al-Muallaf Li Naf’il ‘Abid menyebutkan tata cara menaklukkan musuh dengan menggunakan Surah Al-Fiil.

Berikutnya, surah ini bisa digunakan untuk menundukkan orang zalim. Bagi orang yang dizalimi oleh orang lain, sedangkan ia tidak dapat membalas secara lahiriah, maka ada baiknya ia mengamalkan surah Al-Fiil dengan tata cara berikut ini:

Pertama, melakukan salat tahajud minimal dua rakaat. Pada rakaat pertama sesudah membaca surah al-Fatihah, membaca surah Al-Fiil sebanyak 40 kali, sedangkan pada rakaat yang kedua sesudah membaca surah al-Fatihah, kemudian membaca surah al-Kafirun sekali.

Baca juga:  Dosen UIN Jakarta Salurkan Donasi untuk Guru Ngaji Terdampak Covid-19

Setelah selesai salat tahajud kemudian membaca istighfar tujuh kali. Selanjutnya berkirim hadiah al-Fatihah kepada Nabi Muhammad saw., kepada keluarganya, sahabatnya, kaum musliminseluruhnya. Kemudian menyebutkan apa yang dihajatkannya dan diakhiri dengan membaca Fatihah, diniatkan agar hajatnya tersebut diijabahi.

Setelah itu membaca wirid berikut 100 kali:

‌‌يَا قَادِرُ ياَ عَزِيْزُ يَا عَلِيْمُ يَا عَلِيُّ یَا عَظِيْمُ

Kemudian berdiri dan membaca doa berikut sebanyak tiga kali.

اللَّهُمُّ خُذْ لِي مِنْ … ابْنِ … وَاجْعَلْ عِبْرَةً لِلْمُعْتَبِرِينَ يَا سَدِيدُ

Pada titik-titik pertama sebutkan nama yang dimaksud dan pada titik-titik kedua sebutkan nama orang tuanya. Misalnya Amar bin fulan

Sesudah membaca doa di atas kemudian membaca doadi bawah ini 1 kali:

اَللَّهُمَ اَهْلِكْهُ كَمَا اَهْلَكْتَ قَوْمَ فِرْعَوْنَ اِنَّكَ عَلَيْ كُلِّ شَيْءِِ قَدِيْرٌ

Tidak boleh menggunakan amalan ini untuk kejahatan karena akibatnya akan menimpa sang pengamalnya.

 

Sumber:

Ad-Durr an-Nazhim fi Khawash al-Qur’an al-‘Azhim karya Imam Abu Muhammad Abdullah bin As’ad al-Yamanial-Yafi’i asy-Syafi’i

Fathul Malikil Majid al-Muallaf Li Naf’il ‘Abid karya Syekh Ahmad Dairabi Al-Kabir dalam kitab

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
1
Ingin Tahu
4
Senang
1
Terhibur
0
Terinspirasi
2
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top