(L. 7 Desember 1949)
Kalau kita melewati Jalan KH. A. Dahlan Kelurahan Murung Sari, Kecamatan Amuntai Tengah, maka kita akan mendapati sebuah langgar yang diimami oleh KH. Atha. urang Penyiuran, begitulah orang memanggil beliau. Kiai yang memiliki nama lengkap KH. Muhammad Atha itu sering memberi ceramah di majelis-majelis taklim di sekitar kota Amuntai.
KH. Atha dikenal sebagai seorang ahli hisab. Tuan Guru H. Muhammad Imran pernah menyuruh Kepala Desa Tambalangan untuk menyesuaikan jam waktu sholat kepada KH. Atha karena beliau sangat percaya pada ilmu dan keahliannya. Pemerintah Daerah HSU menetapkan beliau sebagai Ahli Hisab yang berwenang menetapkan jadual waktu sholatyang berlaku di masjid Raya Amuntai dan sekitarnya.
Kiai yang lahir di Penyiuran 7 Desember 1949 ini mempunyai kepribadian yang teguh dan istiqomah dalam mempertahankan prinsip-prinsip agama. Dalam menuntut ilmu, anak banua ini tak pernah mengenal lelah, memang sejak kecil Atha dididik dalam lingkungan keluarga yang sangat memperhatikan pendidikan. Oleh orangtuanya beliau di sekolahkan di SR Negeri, PGA 4 Tahun, SP IAIN Antasari hingga MAA IN. Setelah menamatkan pendidikan tersebut M. Atha masuk Perguruan Tinggi. Pertama kali beliau belajar di Fakultas Ushuluddin Antasari Amuntai, di sini beliau berhasil mendapatkan gelar sarjana muda (BA). Kemudian kuliah di Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin dengan mengambil program D3. Dan terakhir beliau memperoleh sarjana lengkapnya di STAI Al Jami’ Banjarmasin.
Beliau belum merasa cukup dengan ilmu yang telah didapatnya, maka beliau sangat rajin mengikuti pengajian untuk menambah dan memperluas ilmunya. Semua itu dilakukannya semata-mata untuk ibadah kepada Allah SWT. Suami dari Hj. Nurhasah ini mempunyai dua anak yaitu H. Nasruddin, Lc. dan H. Nasrullah, Lc. Kedua putera kesayangannya tersebut telah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Al-Azhar Kairo.
KH. Atha sering melakukan perjalanan dakwah ke berbagai daerah dan memimpin beberapa majelis ta’lim yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara. KH. Muhammad Atha juga adalah seorang PNS pada Kantor Departemen Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara dan sempat menjadi Petugas Pencatat Nikah di Kecamatan Amuntai Selatan, sebelum diangkat menjadi Kepala KUA Kecamatan Amuntai Selatan. Beliau juga mengajar di Madrasah Tsanawiyah Normal Islam Putera Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai dan menjadi Pengawas di Sekolah Pratama Amuntai Utara.
Sumber Naskah: Tim Penulis LP2M UIN Antasari Banjarmasin dan MUI Provinsi Kalimantan Selatan.