Sedang Membaca
Ulama Banjar (133): Drs. H. Hormansyah Haika
Redaksi
Penulis Kolom

Redaksi Alif.ID - Berkeislaman dalam Kebudayaan

Ulama Banjar (133): Drs. H. Hormansyah Haika

Drs. H. Hormansyah Haika

(L. 17 April 1940 )

Tokoh yang lahir tanggal 17 April 1940 ini adalah seorang pendidik yang mempunyai peran cukup penting di lingkungan Ponpes Rakha Amuntai. Sekalipun ia dilahirkan di Tanjung, tapi ia telah menjadi bagian masyarakat Hulu Sungai Utara.

Kiprah Hormansyah dalam memajukan pendidikan patut dihargai. Setelah menyelesaikan Sarjana Lengkapanya di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 1967, alumnus SP IAIN Yogyakarta 1960 ini langsung diminta menjadi dosen Fakultas Ushuluddin IAIN Amuntai (1969), di sinilah awal karir Hormansyah Hamka sebagai tenaga pengajar. Beliau sempat menjadi Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah IAIN dan Kepala SP IAIN Antasari (1972).

Tokoh yang mempunyai tanggung jawab dan istiqamah ini kemudian diangkat menjadi Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara (1982 & 1995) jabatan yang sama dipangkunya lagi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (1990). Beliau pernah pula bertugas sebagai Kepala PPSLN di Jeddah (1990).

Sejak mengakhiri tugasnya di Departemen Agama (2000) ia terpilih menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia HSU (1984-2000) dan mengajar di Madrasah Aliyah Khusus NIA/NIPI Rakha, STAI Rakha dan STIQ Amuntai.

Disamping mengisi hidupnya dan mengajar, ayah dari Heru Umar Setyawan, SE, Helda Rakhmawati, S.Sos, Spd.I, Hetty Fajarwati, S.Si dan Haris Zakky Mubarak ini juga menjadi Ketua Komite Sekolah SMPN 2 Amuntai, Wakil Ketua Yayasan Ponpes Rakha, Ketua Dewan Pakar PPP kabupaten HSU (2000). Pada saat mahasiswa ia adalah eksponen KAMI Yogya.

Baca juga:  Karomah Kiai Hasan Abdillah: Hadir Langsung di Dunia Nyata, Padahal Sudah Wafat

Suami Hj. Murniatie Atmorejo ini mendapat piagam penghargaan dari Departemen Agama dan BKKBN. Kepercayaan dan Adat Istiadat Kaharingan merupakan salah satu karya tulisnya dan Workshop STEP 2 IDB dan Perpustakaan Induk Rakha Amuntai adalah karya monumental yang telah dipersembahkannya untuk daerah ini.

Manusia jangan mudah kagum terhadap sesuatu, itulah motto dan pesan beliau yang patut kita perhatikan.

Sumber Naskah: Tim Penulis LP2M UIN Antasari Banjarmasin dan MUI Provinsi Kalimantan Selatan.

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top