Redaksi
Penulis Kolom

Redaksi Alif.ID - Berkeislaman dalam Kebudayaan

Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Berziarah ke Madinah

Ziarah Ke Madinah

Sebagai seorang Muslim, perjalanan ke tanah suci tentunya menjadi salah satu impian dalam hidup. Madinah merupakan tempat dimana Nabi Muhammad SAW diberikan perlindungan stelah diasingkan dari Mekah. Di Madinah beliau tinggal, membangun masjid, bertempur dalam pertempuran penting, dan tempat terakhirnya untuk disemayamkan. Monumen penting dalam hidup beliau kemudian menjadi tempat yang ingin dikunjungi oleh para peziarah dari seluruh dunia. Apa saja yang perlu Anda ketahui sebelum melakukan perjalanan ke Madinah? Simak berikut ini.

Tempat yang bisa dikunjungi dengan visa haji

Jika Anda bepergian dengan visa haji, Anda hanya diizinkan untuk berpergian ke area tertentu di Arab Saudi. Tanggung jawab untuk mendapatkan visa yang legal dan memesan perebangan yang benar adalah tanggung jawab pemilik visa. Tanpa adanya dokumen yang legal, maka Anda tidak dapat naik ke pesawat atau melakukan penukaran uang.

Terdapat tiga jenis visa yang berbeda yaitu haji, umrah, dan kunjungan. Tempat mana yang bisa Anda kunjungi ditentukan oleh visa yang Anda gunakan. Dengan visa haji, Nada harus turun di kota Jeddah atau Madinah dan tidak diizinkan melakukan perjalanan ke bagian Arab Saudi lainnya. Ada pula undang-undang yang mengatur bahwa siapa pun yang memiliki visa kunjungan atau visa umrah tidak diperbolehkan masuk Jeddah atau Madinah selama periode haji.

Baca juga:  Mengenal Kota Aachen di Jerman, Tempat B.J. Habibie Menuntut Ilmu

Kebijakan bagasi dalam penerbangan

Semua maskapai penerbangan memiliki kebijakan bagai tersendiri. Namun ada tunjangan khusus bagi peserta haji setiap tahunnya yang wajib Anda ikuti. Kebijakan ini berbeda-beda tergantung negara keberangkatan Anda, maskapai peberbangan dan agen perjalanan. Misalnya saja, Kedutaan Besar Arab Saudi di Malaysia menyatakan berat bagasi maksimum adalah 32 kg dan ukurannya yaitu 56 x 45 x 25 cm. Meski peraturan maskapai pernerbangan mungkin mengizinkan bagasi yang lebih besar, namun Anda wajib menaati kebijakan yang ditetapkan tersebut.

Lalu bagaimana apabila bagasi berlebihan?. Setiap kelebihan bagai harus dikirim. Demi mempermudah hal ini, sekarang telah ada pusat layanan kargo haji resmi yang terletak di Makkah dan di Bandara Internasional King Abdulaziz. Oleh karena itu, saat Anda merencanakan perjalanan, pastikan Anda telah menghubungi agen perjalanan haji dan umrah atau mencari informasi terkait bagasi di Kedutaan Besar Arab Saudi setempat.

Kapan waktu yang tepat untuk check-in bandara?

Mengenai check-in di Jeddah dan Madinah setelah menunaikan ibadah haji, ada aturan berbeda untuk maskapai yang berbeda pula. Secara umum, penumpang yang bepergian dengan maskapai penerbangan internasional seperti Emirates harus melapor ke meja check-in bandara enam jam sebelum waktu keberangkatan dijadwalkan. Namun wisatawan yang terbang dengan maskapai penerbangan berbasis Saudi seperti Saudia Airlines, harus tiba di bandara tiga jam sebelum waktu keberangkatan.

Baca juga:  Merasakan Denyut Muslim Beijing

Oleh karena terdapat aturan yang sangat berbeda dari satu maskapai dengan lainnya, nasional atau internasional, maka harap selalu berkonsultasi dengan maskapai penerbangan Anda secara langsung. Hal ini bertujuan untuk memastikan Anda tiba di bandara pada waktu yang tepat. Selama periode haji, bandara bisa sangat sibuk dan antriannya panjang sehingga disarankan untuk bersiap-siap jika menunggu lama. Anda bisa menunggu di bandara sembari menikmati layanan publik yang tersedia. Jangan lupa untuk mengaktifkan VPN saat memanfaatkan Wi-Fi publik untuk mencegah pencurian data melalui titik akses palsu.

Apakah wanita dapat melakukan perjalanan seorang diri?

Masih banyak sekali pertanyaan yang mengenai hal ini. Beberapa orang mungkin bersikap skeptis akan hal ini. Tentu, Saudi adalah negara yang sangat patriarkal, jadi reaksi tersebut bisa dimengerti. Namun, Arab Saudi justru sangat aman bagi seorang wanita. Seorang wanita bisa bepergian ke Arab Saudi sendirian tanpa perlu pendamping atau wali. Penjaga atau wali lebh merupakan hal yang termasuk budaya dalam Arab Saudi, bukan hukum.

Secara umum, orang Arab memperlakukan perempuan sebagai ratu, tetapi konsep perempuan mandiri bukanlah sesuatu yang mudah dipahami disana. Kemudian perihal berpakaian, saat Anda berada di kota, yang Anda butuhkan hanyalah pakaian luas yang layak dan panjang. Pakaian tersebut bisa berwarna dan memiliki pola apa saja. Namun, terkadang polisi akan mendatangi Anda dan meminta untuk menutupi rambut.

Baca juga:  Menengok Miqyas al-Nil, Mukjizat Arsitektur Islam di Kairo

Apakah fotografi diperbolehkan?

Ada aturan tertentu terkait dengan fotografi yang harus Anda taati. Biasanya, terdapat peraturan bahwa dilarang untuk mengambil foto dari setiap gedung-gedung pemerintah dan instalasi militer atau istana. Jadi, pastikan Anda mengetahui betil bangunan yang ada di sekitar Anda sebelum memotretnya. Pihak berwenang juga seringkali menyarankan untuk tidak mengambil foto warga Saudi. Berhati-hatilah, selalu perhatikan peringatan yang terpasang. Jangan sampai kamera Anda diambil dan berurusan dengan pihak berwenang.

Apakah diperbolehkan membawa pulang air Zamzam?

Sebagian besar maskapai penerbangan mengizinkan penumpang yang kembali ke negara mereka untuk membawa hingga lima liter air Zamzam sebagai bagasi yang terdaftar dan tanpa biaya tambahan. Tetapi, sangat disarankan untuk menanyakan kepada maskapai penerbangan Anda terlebih dahulu. Beberapa maskapai mungkin telah menyediakan air Zamzam gratis untuk Anda. Selain itu, pastikan botol air Zamzam Anda dikemas dengan benar di dalam wadah khusus agar tidak bocor saat penerbangan. (Ub/Red)

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Scroll To Top