Sedang Membaca
Kisah Sufi Unik (34): Menjadi Gila Karena Kitabnya Hangus Terbakar
Nur Hasan
Penulis Kolom

Mahasiswa Islamic Studies International University of Africa, Republic Sudan, 2017. Sekarang tinggal di Pati, Jawa Tengah.

Kisah Sufi Unik (34): Menjadi Gila Karena Kitabnya Hangus Terbakar

Bagi para pencari ilmu, kitab atau buku ibarat ruh bagi sebuah jasad. Ia juga bagai kesehatan yang ada dalam sebuah badan. Sehingga, tidak jarang dari mereka yang cinta dengan ilmu dan selalu mencari ilmu, mempunyai banyak kitab dan buku. Karena bagi para pencari ilmu, kitab dan buku adalah bagian dari jiwa mereka yang tidak bisa terpisahkan.

Karena kitab dan buku bagi pencari ilmu adalah bagaikan ruh atau jiwa mereka, maka tak jarang ketika seseorang kehilangan kitab atau bukunya akan menjadi galau, stress, bahkan gila. Sebagaimana sebuah kisah yang terdapat dalam kitab Shafhat min Shabril Ulama karya Abdul Fattah Abu Ghuddah, di mana ada sebuah cerita tentang seorang ulama yang menjadi gila karena kehilangan kitabnya. Ulama tersebut bernama Ibnul Mulaqqin.

Beliau lahir di Kairo pada tahun 723 H, dengan nama lengkap Umar bin Ali bin Ahmad al-Wadiasyi. Ibnul Mulaqqin sendiri mempunyai gelar Imam al-Hafiz, dan dari gelarnya tersebut tentu beliau adalah salah seorang ulama besar Islam. Dalam hidupnya, Ibnul Mulaqqin mempunyai banyak koleksi kitab yang tidak terhitung jumlahnya.

Namun, koleksi kitab-kitabnya tersebut tidak bertahan lama karena terbakar. Bahkan catatan-catatan yang beliau catat pun ikut terbakar. Akibat peristiwa tersebut, Ibnul Mulaqqin tiba-tiba menjadi gila. Beliau sedih, stress dan akhirnya menjadi gila karena kitab-kitab yang dimilikinya hangus tak tersisa.  Setelah menjadi gila karena memikirkan kitab-kitabnya yang terbakar,  beliaupun dikurung oleh anaknya hingga Allah Swt memanggilnya pada tahun 804 H. Padahal sebelum kitab-kitabnya terbakar, Ibnul Mulaqqin berada dalam keadaan sehat-sehat saja, baik akalnya maupun jiwanya.

Baca juga:  Kisah Sufi Unik (31): Saat Abu Turab al-Nakhsyabi Ingin Makan Telur dan Roti

Kitab dan buku adalah harta karun, yang jika dibaca dan ditelaah akan banyak memunculkan pengetahuan bagi pembacanya. Apalagi jika diajarkan kepada banyak orang, tentu akan memberikan banyak manfaat. Dan bagi para pencari ilmu, barang tersebut adalah harta yang paling mulia.

Sebab, lewat kitab atau bukulah. Seorang pencari ilmu bisa mengetahui berbagai warisan intelektual para ulama besar Islam pada masa dahulu, dan warisan sejarah peradaban Isldam dan dunia. Karena di dalamnya terkandung banyak pelajaran, hikmah dan motivasi yang bisa membuat hidup orang menjadi baik dan dekat kepada Tuhannya.

Kitab dan buku adalah sebaik-baik teman, ia juga bisa menjadi sebaik-baik pacar dalam diri penuntut ilmu. Sehingga mereka yang mempunyai banyak kitab dan buku, jarang merasa kesepian. Bahkan, melalui kitab atau bukulah seseorang bisa menyebarkan kebahagiaan kepada banyak orang.

Karena dengan mempunyai banyak kitab dan buku serta memmbacanya, seseorang bisa merasakan rekreasi dan mendapatkan inspirasi. Sehingga banyak yang bilang, bahwa buku adalah jendela dunia. Maka, bukalah selalu jendela tersebut untuk melihat dunia yang indah. Bahkan, bagi sebagian kalangan cara berbahagia adalah dengan banyaknya kitab dan buku disamping dirinya.

Melalui kitab dan buku, seseorang juga bisa sejenak meninggalkan realitas kehidupan dunia yang menjenuhkan dan melelahkan. Dan dengan banyak membaca kitab dan buku, bisa juga menjadikan seseorang sadar bahwanya dirinya masih bodoh, ilmunya belum seberapa.

Baca juga:  Inilah Sufi Nusantara yang Menjadi Guru di Yaman

Bagi seorang penulis, kitab dan buku adalah inspirasi untuk tetap semangat berkarya dan menebar manfaat ke banyak orang. Dan bagi seorang ulama, kitab laksana saudara sekaligus penolongnya. Sehingga ketika mereka ditimpa kesulitan, mereka mampu bersabar bila harus kelaparan, tidak memiliki pakaian bahkan berada dalam keadaan miskin. Akan tetapi, mereka tidak akan mampu bersabar jika harus berpisah dengan kitab-kitab yang dimilikinya, apalagi hilang dan tidak akan pernah kembali lagi. Sebagaimana yang terjadi pada diri Ibnu Mulaqqin.

 

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
1
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
1
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top