Potret bersama rapat Sarekat Islam di Kaliwungu. Hadir para anggota dari Kaliwungu, Peterongan, dan Mlaten, serta anggota Asosiasi Staf Kereta Api dan Trem (VSTP) Semarang. (Foto: Tropen Museum)
Sarekat Islam menandai munculnya kepemimpinan baru dalam Islam semasa Hindia Belanda, di mana figur-figur seperti jurnalis-pengusaha Tirtoadisurjo, dan pedagang batik Samanhoedi, juga politisi-ideolog Tjokroaminoto, tampil sebagai pemimpin-pemimpin baru Muslim. Mereka giat menjalin jejaring dan lantang menyuarakan ide kemajuan yang sama dengan yang disuarakan kalangan priyayi baru.
SI didefinisikan sebagai sebuah asosiasi umat Muslim yang bekerja dalam kerangka semangat etis kemajuan, di mana Islam dijadikan sebagai “penanda kepribumian (nativeness)” (Shiraishi, 1997: 43), dan sebagai motor penggerak perjuangan demi kemajuan.
Lebih lanjut, tokoh-tokoh SI:
Baca Juga
Topik Terkait
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0 Ingin Tahu
0 Senang
0 Terhibur
0 Terinspirasi
0 Terkejut
0