Sedang Membaca
Toko Kitab Saleh Salim: Toko Kitab Tertua di Jember yang Ada Sejak Zaman Penjajahan Jepang
Akmal Khafifudin
Penulis Kolom

Menempuh pendidikan di UIN KH. Achmad Shiddiq Jember prodi Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah. Kini ia mengajar di Ponpes Darul Amien Gambiran, Banyuwangi. Penulis bisa disapa di akun Instagram @akmalkh_313

Toko Kitab Saleh Salim: Toko Kitab Tertua di Jember yang Ada Sejak Zaman Penjajahan Jepang

Toko Kitab Saleh Salim: Toko Kitab Tertua di Jember yang Ada Sejak Zaman Penjajahan Jepang

Di tengah hiruk pikuk kegiatan transaksi jual beli di Pasar Tanjung terdapat sebuah toko kitab tua yang terletak di bangunan pasar bagian tengah. Toko kitab dengan nama “Saleh Salim”. Toko tersebut menyediakan kitab-kitab yang biasa dikaji di pesantren; al-Qur’an dengan berbagai macam ukuran, Majmu’ Syarif, buku surah Yaasin, dan Majmu’ Maulid.

Selain itu, toko ini juga menyediakan berbagai kitab terjemahan, baik itu matan Safinatun Naja sampai Fiqhus Sunnah karya Sayyid Sabiq. Diantara tumpukan kitab yang hampir memenuhi seluruh ruangan toko ini kami menemukan beberapa kitab karya ulama’ nusantara dengan cetakan lawas yang mungkin sudah tidak dicetak kembali. Seperti kitab syiir Nabi Yusuf, tafsir surah al-Ikhlas, dan tafsir surah Alam Nasyrah yang ditulis oleh KH. R. Abdul Majid Tamim Al Pamekasani.

Selain itu ada lagi beberapa karya ulama’ pesantren Sukorejo, Situbondo, yang telah kami jumpai di toko kitab ini, seperti Miftahul Jannah, Asasul Muttaqin, dan kisah Mi’roj Nabi  karya KH. R. As’ad Syamsul Arifin dan Syarbatul Saighah karya KH. Mudzofar Munawwar, serta Nadzam Safinatun Naja karya KH. Ahmad Qusyairi Shiddiq.

Musthofa yang merupakan pemilik generasi ketiga toko kitab ini mengatakan, jika usaha toko kitab ini pertama kali dirintis oleh kakeknya yang bernama Salim pada masa penjajahan Jepang atau sekitar tahun 1940 an. Dahulu kakek beliau memulai usaha berjualan kitab ini berbekal dengan modal yang pas-pasan dan sebuah meja kecil yang lapaknya kala itu digelar di Pasar Kawat dekat dengan sungai Jompo yang kini letaknya persis di sebelah toko busana Muslim Riens Collection.

Baca juga:  Potret Perjuangan Ulama (2): Meninggalkan Tidur, Istirahat, dan Rebahan

Barulah sejak tahun 1976 setelah Pasar Tanjung selesai dibangun, abahnya yang bernama Saleh kemudian menempati salah satu kios yang ada di komplek Pasar Tanjung tersebut. Musthofa menuturkan jika dulu banyak pedagang yang kurang berminat menempati kios-kios yang ada di Pasar Tanjung disebabkan karena harga sewa bulanan yang mahal. Kini, toko kitab “Saleh Salim” tidak hanya menyediakan kitab-kitab pesantren cetakan lokal saja, melainkan sudah merambah ke kitab-kitab cetakan kualitas sultan seperti, DKI (Darl Kutub Al Ilmiyah) dan Darl Fikr terbitan Beirut Lebanon, DKIs (Darul Kutub Al Islamiyah) Jakarta, Indonesia, dan Darul Minhaj.

Bahkan beberapa kitab dengan bahasa Arab-Melayu pun dapat dengan mudah kami temukan di sini. Bisa dikatakan kalau toko kitab ini hampir mirip dengan toko kitab Musthofa dan Isa Bab Al Halabi di Mesir dikarenakan beberapa karya ulama Nusantara yang jarang beredar di pasaran maupun online shop dengan mudahnya ditemukan di sini. Wallahu A’lam.

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
3
Ingin Tahu
1
Senang
3
Terhibur
0
Terinspirasi
3
Terkejut
1
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top