Sedang Membaca
Kemegahan Arsitektur Islam Masa Dinasti Seljuk Abad XIII: Ince Minare Medresesi

Dosen di UNU Jakarta. Selain itu, menulis buku dan menerjemah

Kemegahan Arsitektur Islam Masa Dinasti Seljuk Abad XIII: Ince Minare Medresesi

Fb Img 1577197531212

Ince Minare Medresesi atau “Madrasah Dar al-Hadits al-Shahibiyyah” adalah salah bangunan bersejarah yang terletak di kota Konya, bekas ibu kota Kesultanan Seljuk.

Bangunan madrasah ini bisa disebut sebagai salah satu “permata arsitektur Seljuk”. Ia tak hanya menjadi pusat kebudayaan dan intelektual Islam yang terpandang pada masanya, tetapi juga merepresentasikan kejeniusan sekaligus kemegahan arsitektur Islam masa dinasti tersebut di abad ke-XIII.

Fb Img 1577197541190

Madrasah ini dibangun oleh Shahib Ata Fakhr al-Din Ali al-Saljuki, seorang vizier (menteri) dinasti Seljuk sepanjang tahun 1258-1279 M di zaman pemerintahan Sultan Kaykavis II (Izz al-Din Kayavis al-Tsani).

Yang menjadi ciri khas dari monumen ini adalah bagian pintu masuk utamanya yang dihiasi dengan ukiran kaligrafi dan ornamen “handasaiyyah” yang indah sekaligus rumit.

Dulu bangunan ini berfungsi sebagai sekolah tinggi ilmu hadits (madrasah dar al-hadits). Pada zamannya, madrasah ini merupakan salah satu kiblat para muhadditsin dunia Islam yang terkoneksi dengan pusat-pusat intelektual di kawasan lainnya, semisal Makkah, Kairo, Qurawiyyun (Maroko), Granada (Andalus), Damaskus, Khurasan, dan Transoxiana (Asia Tengah).

Selain Ince Minare, Shahib Ata juga membangun sebuah institusi pendidikan di kota Sivas, kota terpenting Kesultanan Seljuk lainnya di samping kota Konya. Di kota itu, Shahib Ata medirikan “al-Madrasah al-Shahibiyyah”.

Baca juga:  Haji Fachrodin, Pahlawan Media dari Muhammadiyah

Sebelumnya, terdapat sebuah madrasah hadits yang terbilang penting di kota Konya yang didirikan oleh Pageran (Amir) Jalal al-Din Karatay pada tahun 1251 M. Madrasah tersebut terkenal dengan nama “Madrasah Karatay”.

Beberapa ulama besar Muslim masa kesultanan Seljuk pernah mengajar di institusi ini, di antaranya adalah Syaikh Shadr al-Din Muhammad b. Ishaq al-Qunyawi (w. 1274), tokoh sentral ilmu-ilmu keislaman di Konya pada masa itu, termasuk dalam ilmu hadis.

Fb Img 1577197536521

Di masa-masa itu, kota Konya memiliki peran yang sangat penting dalam sejarah peradaban Islam. Banyak ulama dari wilayah Abbasiyyah dan wilayah-wilayah timur dunia Islam lainnya yang pergi mengungsi ke kota Konya. Hal ini dikarenakan badai serbuan pasukan Mongol yang destruktif. Ibu kota Kekhalifahan Abbasiyyah, Baghdad, runtuh dan luluh lantak oleh Mongol pada tahun 1258.

Di antara ulama dari kawasan timur dunia Islam, tepatnya dari Khurasan, yang pergi mengungsi ke Konya adalah Syaikh Bahauddin beserta anaknya, Maulana Jalal al-Din Rumi, juga Syaikh Syams al-Din al-Tabrizi, dan lain-lain.

Konya, Rabiul Tsani 1441 Hijri

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Scroll To Top