Sedang Membaca
Mengungkap Usia Aisyah Saat Menikah dengan Nabi (2): Kronologi Perjalanan Dakwah Nabi
Abad Badruzaman
Penulis Kolom

Wakil Rektor III UIN SATU Tulungagung. Alumnus Universitas Al-Azhar Mesir. Penulis Buku-buku Keislaman.

Mengungkap Usia Aisyah Saat Menikah dengan Nabi (2): Kronologi Perjalanan Dakwah Nabi

Img 20200917 Wa0007

Berikutnya mari kita urut kronologi perjalanan dakwah Nabi Saw. sebagaimana direkam kitab-kitab sejarah dan sirah yang terpercaya, seperti al-Kamil, Tarikh Dimisyq, Siyar A’lam al-Nubala`, Tarikh al-Thabari, al-Bidayah wa al-Nihayah, Tarikh Baghdad, Wafayat al-A’yan, dan banyak lainnya.

Kitab-kitab tersebut hampir sepakat kronologis perjalanan kenabian Muhammad Saw. seperti ini: masa kenabian berlangsung 13 tahun di Mekkah dan 10 tahun di Madinah. Tahun diangkat menjadi nabi dalam kalender masehi adalah tahun 610, hijrah ke Madinah tahun 623 (setelah 13 tahun di Mekkah), dan Nabi Saw. wafat tahun 633 (setelah 10 tahun di Madinah).

Berdasar kronologi ini, jika memang Aisyah dinikahi Nabi Saw. di usia 6 tahun, maka pernikahan itu terjadi tiga tahun sebelum hijrah (tahun 620 M) atau sama dengan tahun kesepuluh kenabian. Nabi Saw. baru berhubungan-badan dengan Aisyah di ujung tahun pertama hijrah, yaitu akhir tahun 623 M, yang ketika itu usianya 9 tahun. Ini artinya Aisyah lahir tahun 614 M, sama dengan tahun keempat kenabian.

Benarkah peta-ceritanya seperti itu? Mari kita kritisi secara historis: Pertama, perbandingan usia Aisyah dengan saudara perempuannya, Asma bint Abi Bakr. Sumber-sumber sejarah menyebutkan bahwa Asma 10 tahun lebih tua dari Aisyah. Sumber-sumber itu menyebutkan bahwa Asma` lahir 27 tahun sebelum hijrah ke Madinah. Ini artinya usianya ketika Muhammad Saw. diangkat menjadi nabi di tahun 610 M adalah 14 tahun.

Baca juga:  Menilik Masa Pra-Islam di Bumi Blambangan

Skemanya sepeti ini: 27-13=14. 27 tahun adalah masa dari kelahiran Asma ke hijrah. 13 tahun masa dari kenabian ke hijrah. Seperti telah dikatakan, Asma` lebih tua 10 tahun dari Aisyah. Ini artinya, ketika Nabi Saw. diangkat menjadi nabi, usia Aisyah adalah 4 tahun (ingat, ketika itu Asma` usianya 10 tahun lebih tua dari Aisyah). Artinya lagi, Aisyah lahir empat tahun sebelum kenabian, sama dengan tahun 606 M. Fakta historis ini dengan mudah membawa kita pada kesimpulan bahwa usia Aisyah ketika dinikahi Rasulullah Saw. di Mekkah tahun ke-10 dari kenabian adalah 14 tahun. Sekali lagi, 14 tahun, bukan 6 tahun seperti diriwayatkan al-Bukhari!

Skemanya seperti ini: 4+10=14. Lahir 4 tahun sebelum kenabian (606 M), ditambah 10 tahun usia kenabian di mana ia dinikahi Nabi Saw., maka usianya kala itu adalah 14 tahun. Kemudian, sebagaimana disebutkan sejumlah sumber, ia baru digauli Nabi Saw. 3 tahun beberapa bulan setelah itu. Artinya, usianya ketika digauli Nabi Saw. sudah menginjak 18 tahun. Inilah usia sebenarnya Nabi Saw. menikahi Aisyah.

Kedua, perbandingan usia Aisyah dengan wafatnya Asma` bint Abi Bakr. Sumber-sumber sejarah sepakat menyebutkan bahwa Asma` wafat setelah peristiwa sejarah yang terkenal dan tak terbantahkan, yaitu terbunuhnya putranya, Abdullah bin al-Zubair oleh al-Hajjaj, orang yang terkenal bengis, tahun 73 Hijrah. Usianya ketika itu mencapai 100 tahun. Kita hitung usia Asma` dari tahun wafatnya (73 Hijrah) yang ketika itu mencapai 100 tahun. Maka usia Asma` ketika hijrah adalah 27.

Baca juga:  Saren Jawa: Kampung Produsen Naskah Kuno

Skemanya: 100-73=27. 100 adalah usia Asma` saat wafat, 73 adalah bilangan tahun hijriah saat Asma` wafat, 27 adalah usia Asma` ketika hijrah. Jika usia Asma` saat hijrah adalah 27 tahun, berapa usia Aisyah saat itu? Kurangi saja 10 tahun. Yakni 17 tahun. Jika Aisyah baru digauli oleh Nabi Saw. di akhir tahun pertama hijrah, maka usianya saat itu adalah 18 tahun.

Hal ini dikuatkan dengan keyakinan al-Thabari dalam Tarikh al-Umam bahwa semua anak Abu Bakar dilahirkan di zaman jahiliah. Ini sejalan dengan kronologis waktu yang benar, dan di saat sama menunjukkan lemahnya riwayat al-Bukhari. Aisyah, dengan demikian, telah lahir empat tahun sebelum kenabian.

Ketiga, perbandingan usia Aisyah dengan Fathimah al-Zahra puteri Rasulullah Saw. Ibn Hajar dalam al-Ishabah menyebutkan bahwa Fathimah lahir tahun di mana Ka’bah dibangun (direnovasi), ketika itu usia Nabi Saw. 35 tahun. Disebutkan pula bahwa Fathimah 5 tahun lebih tua dari Aisyah. Berdasar riwayat Ibn Hajar ini—meski ia bukan riwayat yang kuat, namun anggap saja kuat—kita akan mendapati bahwa Ibn Hajar (pensyarah kitab al-Bukhari) secara implisit membohongkan riwayat al-Bukhari. Penjelasannya begini: jika Fathimah lahir ketika usia Nabi Saw. 35 tahun, ini artinya Aisyah lahir saat usia Nabi Saw. 40 tahun, usia di mana beliau menerima wahyu. Ini artinya usia Aisyah ketika hijrah ke Madinah sama dengan usia dakwah Nabi Saw. di Mekkah, yakni 13 tahun, bukan 9 tahun.

Baca juga:  Desa Mawa Carita Buntu (3): Menyelami Dua Mata Air Peradaban

 

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
1
Senang
0
Terhibur
2
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top