Alif.ID - Berkeislamanan dalam Kebudayaan

Perjalanan dan Halal

Menjelajah Keindahan dan Cita Rasa Halal Bernuansa Budaya.

Kazan: Kota Islam yang Terlupakan

Halal | 07.12.2025

4 Alasan Mengapa Lebih Baik Makan Telur Dadar Sendiri

Halal | 03.09.2025

Makan Malam: Sehat atau Enak?

Halal | 23.08.2025

Soto Mi Bogor pada Kartu Pos Karya Seniman Difabel

Halal | 12.08.2025

Tarikh

Sejarah dan Peristiwa Penting

Lihat Semua

Kapal Nabi Nuh dan Etika Bencana

Bencana hari ini bukan sekadar musibah teknis (faktor alam), melainkan akibat keserakahan manusia.

Tarikh | 15.12.2025

Gajah, Ingatan Nusantara, dan Ironi Ekologi Kita

Kita saksikan bersama, kekuatan Gajah Sumatera dikerahkan untuk membersihkan puing-puing kayu yang berserakan menutupi jalan dan permukiman warga akibat bencana banjir dan longsor.

Tarikh | 12.12.2025

Sejarah Pers di Indonesia yang Diselimuti Risiko

Dalam dunia kerja tidak ada yang nyaman. Semua penuh risiko. Apalagi jika yang dihadapi adalah pemerintah. Keselamatan jiwa pun terancam.

Tarikh | 23.11.2025

Kajian Khusus

Refleksi Islam dan Tradisi Nusantara

Lihat Semua

Tunas GUSDURian (4): Persaudaraan Sejati dalam Piagam Watugong

Opini | 18.08.2025

Tunas GUSDURian (3): Cerita Tentang Tunas

Opini | 18.08.2025

Tunas GUSDURian (2): Tunas Yang (Tak) Terbatas

Opini | 18.08.2025

Tunas GUSDURian (1): Menjadi Relawan Gerakan Sosial

Opini | 18.08.2025

Seni

Seni & Tradisi

Lihat Semua

Membaca Lagu ‘Yakin’ Karya Soloensis: Menepi Sejenak dari Dunia yang Melelahkan

Kehidupan duniawi tiada pernah habisnya jika terus kita penuhi. Hal inilah yang seringkali membuat manusia kelelahan. Coba tarik nafas, ambil jeda sejenak, menepi dari semuanya.

Seni | 18.12.2025

Kesehatan Jiwa dalam Budaya Jawa: Belajar dari Kisah Film Suromenggolo

Dari film kita juga bisa belajar bahwa faktor budaya tidak bisa dipisahkan dari munculnya masalah kesehatan jiwa pada individu.

Seni | 10.12.2025

Monoplay Melati Pertiwi: ‘Gugatan’ Lima Pahlawan Perempuan atas Penjajahan

Aktris dan penyanyi nasional memerankan lima pahlawan nasional dalam Monoplay Melati Pertiwi. Dari Laksamana Keumalahayati hingga Martha Christina Tiahahu.

Seni | 27.11.2025