Berkeislaman dalam Kebudayaan

Catatan Pendek untuk Chronicles Bagus Muljadi Edisi Terbaru: Nusantara Abad 16 dan 17

Keterisian (bukan kekosongan atau gelapan) abad 16 dan 17, tidak terjadi begitu saja. Era 1500-1600 Masehi hasil dari dinamika sejarah abad-abad sebelumnya.

Tarikh | 12.11.2025

Dedhepokan: Sejarah Awal Lembaga Pesantren di Tanah Jawa

Sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia, pesantren telah banyak mengalami perubahan, tidak hanya sekadar nama dari dedhepokan ke pesantren.

Tarikh | 27.10.2025

Musik Membuat Palestina Terus Hidup, Terdengar, dan Berjuang

Musik adalah bahasa yang selamat dari pendudukan. Ia melintasi pos pemeriksaan, menembus dinding pemisah, dan menyelinap ke jantung dunia yang sibuk menutup mata.

Tarikh | 20.10.2025

Tinta yang Menghapus: Palestina di Meja Arsip Dunia

Di antara reruntuhan rumah, pohon zaitun yang patah, dan arsip-arsip yang hilang, satu hal tetap abadi: keberanian untuk mengingat.

Tarikh | 13.10.2025

Repatriasi Dubois dan Kosmologi Nusantara

Repatriasi Eugene Dubois secara bertahap akan dikembalikan dari Belanda ke Indonesia. Lalu bagaimana kita memaknai arti kepulangan Homo erectus ini?

Tarikh | 06.10.2025

Luka Palestina: Membongkar Mitos Zionis

Tanah tidak pernah kosong. Ia selalu penuh dengan manusia, ingatan, sejarah, doa, darah, dan cinta. Itulah Palestina

Tarikh | 06.10.2025

G30S: Lubang Buaya, Sungai Merah, dan Nama yang Tak Berani Kita Sebut

Amerika Serikat, Inggris, Australia, merekalah yang pernah bersorak di atas darah orang lain, masih belum memberi pengakuan penuh.

Tarikh | 29.09.2025

Palestina akan Tetap Ada, Walaupun Dikurung, Diusir, dan Dibantai

Otak lama dan teknologi tercanggih. Itulah Israel. Ia menjajah, aneksasi, datang merebut tanah orang, dan membunuh dengan sadis.

Tarikh | 29.09.2025

Revolusi Sunyi: Kertas, Islam, dan Denyut yang Mengubah Dunia

Kertas dalam sunyi mengajarkan kita bahwa peradaban tidak selalu dibangun dengan batu, pedang, atau mesin, melainkan dengan sesuatu yang rapuh.

Tarikh | 25.09.2025