Pesantren Bayyinul Ulum Lombok Butuh Uluran Tangan Kita

Pondok Pesantren Bayyinul Ulum di duduk Subak Sepuluh, Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara roboh karena bencana gempa. Mereka idealnya tetap belajar, seperti anjuran pemerintah. Aktivitas belajar juga penting, selain kewajiban, juga menjadi media untuk trauma healing, terutama anak-anak. 

Namun, sejak gempa pertama awal Agustus hingga kini, pesantren yang kini diasuh Tuan Guru Sukarman Azhar Ali, Wakil Rais Syuriyah PWNU NTB meliburkan 800 santri dan murid sekolah PAUD, TK, MI, MTs dan MA atas permintaan wali santri.

Berlokasi di Kaki Gunung Rinjani, pesantren yang didirikan pada 1970 oleh Tuan Guru Azhar Ali ini kini separuh lebih infrastrukturnya rusak berat. Sebelas ruang kelas Madrasah Tsanawiyah, enam kelas Madrasah Ibtidaiyah, belasan bilik santri putra dan putri serta fasilitas keterampilan menjahit hingga kediaman pengasuh roboh. (Baca: Pesan dari Tuan Guru)

Saat ini di halaman pesantren sedang menjadi lokasi pengungsian hampir 400 warga dari 200an kepala keluarga. Kepada Tim NU Peduli yang mengunjungi pada Ahad, 19 Agustus lalu, Tuan Guru menyatakan belum bisa memastikan kapan pesantren akan dibangun kembali.  (Baca: Masjid Tua Rambitan Lombok)

TV9 Peduli sebagai Yayasan Filantropi TV9 Nusantara bekerjasama dengan Kitabisa.com mengajak kita semua bergotong royong membangun kembali pesantren ini! Walau tak semua, setidaknya gedung perioritas akan kita tegakkan kembali.

Bismillah, mari berdonasi. Dalam 30 hari ke depan, ditargetkan setidaknya terkumpul Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah) dan kita akan kita serahkan melalui Posko NU Peduli kepada pesantren. Donasi Sekarang! Klik https://kitabisa.com/pesantrenuntuklombok