Foto lawas Gus Dur kali ini koleksi Pesantren Tahsinul Akhlaq Bahrul Ulum Tambaksari Surabaya. Orang mengenalnya Pesantren Rangkah atau Tahsin.
Gus Dur didampingi Kiai Masduki sedang duduk takzim menghadap Kiai Abdul Ghoni. Kiai Abdul Ghoni –wafat 16 tahun lalu– ini sanadnya nyambung dengan Kiai Abdul Wahab Chasbullah Tambakeras, juga berguru kepada Kiai Romli Tamim Peterongan, Jombang.
Jadi, kita mafhum Gus Dur begitu takzim. Kita tahu, Gus Dur adalah ulama yang rajin sekali bersilaturahim menyambangi teman ayahandanya ataupun murid dari kakeknya. Dan kita tahu juga, yang disambangi Gus Dur bukan saja yang masih hidup, namun yang sudah meninggal.
Selain ketakziman yang begitu terasa dari foto-foto Gus Dur, kita juga melihat bagaimana Gus Dur juga menjadi “sentral” dan “ditakzimi”. Foto di bawah ini menggambarkan Gus Dur yang sedang duduk santai seperti sedang bercerita sesuatu atau memberikan informasi penting. Sementara lelaki yang menelilinginya tampak mendengarkan dengan seksama, tapi ada juga lelaki yang santai seperti sedang tiduran di belakang (berkemaja putih).
Kita juga bisa ambil pejaran pada Gus Dur yang selalu tampil tidak dibuat-buat, yang apa adanya. Jika Gus Dur capek, dia akan tiduran, seperti foto Gus Dur yang dimuat sebelumnya. Kita tahu, Gus berbadan subur, sehingga mungkin tidak terlalu kuat bertahan lama jika duduk.
Sayang sekali, redaksi belum mendapat informasi yang lebih jauh dari foto di atas: tahun berapa, acara apa Gus Dur datang ke pesantren, dan lain-lain. Silakan jika pembaca punya informasi yang lebih dalam tentang Kiai Abdul Ghoni dan selainnya. Bisa dikirim ke alif.sosial@gmail.com