Boy Ardiansyah
Penulis Kolom

Guru Madrasah, Mahasiswa Pascasarjana Institut Pesantren KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto.

Islam yang Dianut Quraish Shihab

Images (1)

Memaknai ajaran Islam dari teks akan menimbulkan pandangan yang berbeda-beda, meskipun teksnya sama. Berbeda dengan memahami Islam langsung dari sumber di mana ajaran Islam diturunkan. Tidak lain langsung kepada Nabi Muhammad Saw. Ketika terjadi perbedaan memaknai ajaran Islam, dahulu para sahabat dapat langsung bertanya kepada Nabi Saw.

Saat ini umat Islam mempelajari Islam melalui teks yang meniscayakan perbedaan pendapat antar satu dan yang lainnya saat memaknai Islam. M Quraish Shibab ahli tafsir asal Indonesia menulis buku dengan judul “Islam yang Saya  Anut, Dasar-Dasar Ajaran Islam”. Di buku ini terekam pemikiran penulis tafsir al-Misbah ini tentang Islam yang ia pahami.

Dalam buku ini dijelaskan tentang agama, manusia dan evolusinya, satu paket tentang Islam (meliputi rukun iman, akidah, rukun Islam, aspek hukum-hukum Islam, dan akhlak),semuanya diulas oleh M. Quraish Shihab.

Dalam pengantar yang cukup panjang, 25 halaman, Quraish Shihab menekankan ketika Islam mulai menyebar di luar tanah jazirah Arab. Mau tidak mau Islam bertemu dengan budaya yang beragam di masing-masing tempat, yang kemudian semua terjadi seleksi. Budaya yang tidak menabrak rambu-rambu syariat Islam akan tetap diterima. Sedangkan yang menabrak syariat Islam tetap ditolak. Hal demikian merupakan embrio yang kemudian melahirkan istilah dikalangan ahli fiqih ‘al-adat muhakkamah’.

Masih dalam pengantar, Quraish Shihab menyikapi banyaknya perbedaan pendapat di kalangan ulama. Terkait hal ini alumni Universitas Al-Azhar Mesir ini berpegang pada hasil pertemuan pada Juli  2005 di Amman, Yordania. Tidak kurang pertemuan ini dihadiri oleh 200 ulama yang datang lebih dari 50 negara. Hasil pertemun ini memberi pengakuan kepada 8 madzhab yang sah untuk diikuti. Yakni Mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hanbali, Ja’fary/Itsna ‘Asayariah, Zaidiyah,Az-Zahiriyah, Ibadhiyah.

Baca juga:  Ulama Kita, Pegon dan Bahasa Melayu

Ketika memberikan penjelasan Quraish Shihab dalam buku ini mendahului pendapat-pendapat  para filosof atau ilmuan dalm bidangnya. Misalnya saat mendefinisikan agama, Quraish mengutip filosof sekaliber Imamanuel Kant dari Jerman, Aunguste Comte, pakar kemanusiaan Thomas Huxley. Setelah itu Quraish Shihab kemudian menjelaskan dari asal kata khas penjelasan tafsir. (Hal 17)

Dunia terus berkembang dengan kecanggihan teknologi, hal demikian membuat gaya hidup masyarakat berubah dan banyak hal-hal baru yang dahulu pada zaman Nabi. Ini menjadi pertanyaan, apakah Islam dapat di terapkan. Qurasih Shihab dalam buku ini secara spesifik menjawab pertanyaan ini. Menurut ayah Najwa Shihab ini, Islam merupakan agama yang luwes dengan budaya-budaya baru  yang sifatnya positif. Keluwesan Islam ini dikarenakan beberapa alas an.

Pertama Islam memperkenalkan dua macam nilai ajarannya. Langgeng tidak berubah dan ada juga yang lentur. Kemudian praktis, lokal temporal. Kedua Islam tidak menekankan bentuk-bentuk formal menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Ketiga Islam memperkenalkan ijtihad, dan yang keempat Islam memperkenalkan hak veto, yakni kendati telah ada ketetapan-ketetapan hukum pasti, dalam kondisi tertentu maka ketetapan hukum tersebut dapat diveto sehingga berganti. (Hal 307)

Bagi Quraish Shihab inti ajaran Islam adalah akhlak, demikian sering beliau utarakan dalam ceramah-ceramahnya yang tersebar di media sosial. Tidak hanya bicara, Quraish Shihab benar-benar mencontohkan akhlak beliau kepada masyarakat muslim Indonesia.

Baca juga:  Sudut Pandang Lain Soal Kekayaan

Buku ini baru fondasi bangunan, belum lantai, dinding, atap, kamar-kamar dan lain sebagainya. Untuk melanjutkan pembahasan dalam buku ini, Quraish Shihab telah menulis buku ‘Islam yang saya pahami’ dan ‘Islam yang Disalahpahami’.

Identitas Buku :

Judul                           : Islam yang Saya Anut

Penulis                         : M. Quraish Shihab

Penerbit                       : Lentera Hati

Tahun Terbit               : 2017

ISBN                           : 978-602-7720-74-9

Peresensi                     : Boy Ardiansyah (Guru Madrasah & Mahasiswa Pascasarjana Institut Pesantren KH Abdul Chalim Pacet, Mojokerto)

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
1
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Scroll To Top