Politik Turki selalu menarik untuk dikaji dan diteliti lebih dalam. Dalam hal ini, sosok Erdogan menjadi sentral yang seringkali ditelaah, baik dari pribadinya maupun sepak terjang politiknya. Buku “Erdoganisme: Kebangkitan, Krisis, dan Pergulatannya” adalah salah satu karya yang memotret berbagai aspek tentang Erdogan, baik dari sisi keluarga, pendidikan, karir politik, hingga munculnya terma “Erdoganisme”.
Situasi politik Turki yang fluktuatif dan dinamis menjadikan sosok Erdogan seringkali dikaitkan, sebab ia sebagai presiden dan pemimpin Turki. Di lain pihak, banyak pengagum dan pendukungnya yang sangat militan terhadap Erdogan, sehingga melambungkan nama dan popularitasnya sebagai pemimpin negara.
Dalam bukunya, Bernando J. Sujibto tampaknya berupaya mengulas lebih dalam mengenai sosok Erdogan di mata masyarakat Turki khususnya dan kiprah politiknya dalam percaturan dunia internasional. Pada bab awal buku ini, perjalanan awal Erdogan dari masa kanak-kanak, karir politik, dan kiprahnya selama memimpin Turki dinarasikan dengan menarik.
Selanjutnya, bab kedua membahas tentang kebangkitan Erdogan, ia dinilai menjadi sosok krusial dalam berbagai persoalan politik yang membuat Turki berada di masa-masa sulit, termasuk persoalan demokrasi, referendum Turki, perubahan pola kebijakan luar negeri yang fokus atas Timur Tengah, dan usaha melawan kelompok ekstremisme.
Lebih lanjut, inti dari buku Erdoganisme adalah mengenai retorika Erdoganisme, model nasionalisme Erdoganisme, dan persoalan terkait krisis Kurdi yang masih menjadi pekerjaaan rumah bagi Turki yang belum terselesaikan. Erdoganisme didefinisikan sebagai ihwal yang melekat dalam diri Erdogan, khususnya terkait tindakan politis dan sosiologisnya, serta kebijakan-kebijakan yang telah dijalankan selama pemerintahan Erdogan.
Erdoganisme telah menjadi topik perdebatan dan diskursus dalam dunia akademik maupun perbincangan media-media internasional. Untuk itu, persoalan terkait Erdoganisme harus ditempatkan sebagai topik dalam telaah akademik yang komprehensif.
Persoalan selanjutnya yang tak kalah menarik yakni demam Erdogan di Indonesia. Topik ini menjadi pembahasan dalam buku ini, di mana kelompok pro-Erdogan di Indonesia yang mengagungkan sosok Erdogan sebagai idola dan sosok pemimpin yang menjadi teladan bagi umat Muslim di dunia. Dalam situasi ini, ada sebagian kelompok yang berebut pengaruh atas sosok Erdogan, terutama untuk mendapatkan atensi dukungan politik.
Sementara itu, kasus hoaks yang mencatut sosok Erdogan juga sangat masif di berbagai portal media. Lebih lanjut, seharusnya masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang mengagumi dan menomorsatukan Erdogan sebagai individu yang cemerlang membawa perubahan Turki menuju lebih baik. Hingga perdebatan mengenai isu penamaan jalan dengan nama Ataturk juga menjadi persoalan yang akhirnya mengarah bahwa sosok Mustafa Kemal Ataturk tidak merepresentasikan umat Muslim Indonesia, karena ia dinilai menjadi tokoh yang memusuhi Islam. Namun, masyarakat Indonesia juga mengabaikan sisi sejarah dan informasi yang komprehensif dan terpercaya mengenai sosok Kemal itu sendiri.
Di bagian akhir buku ini, Bernando J. Sujibto memungkasi pembahasan mengenai masa depan Erdoganisme, di mana Erdogan juga menghadapi berbagai persoalan serius selama memimpin Turki. Tidak hanya itu, inflasi Turki yang terus meningkat juga mengindikasikan bahwa Turki tengah berada di situasi yang sulit. Apalagi seiring usia, kesehatan, dan masa jabatan Erdogan juga bakal menjadi masa-masa akhir bagi kekuasaan Erdogan ke depannya. Namun, Erdoganisme sebagai topik kajian juga menjadi perdebatan dan suatu warisan yang telah dihasilkan oleh Erdogan selama ini.
Saya menilai buku ini merupakan karya penting untuk meneroka sepak terjang politik Erdogan selama ia berkarir dalam politik Turki. Situasi dan kondisi Turki yang berubah seiring perkembangan zaman dan persoalan yang dihadapi. Erdogan menjadi tokoh penting dalam perjalanan sejarah politik Turki, baik sejak ia menjabat sebagai walikota Istanbul hingga menjadi presiden Turki sampai sekarang. Meski ada banyak kontroversi dan persoalan selama ia memimpin, tapi menempatkan diskursus Erdoganisme dengan bijak dan komprehensif juga menjadi hal penting untuk melihat Erdogan dengan berbagai sepak terjang yang telah dilakukannya.
Judul Buku : Erdoganisme: Kebangkitan, Krisis, dan Pergulatannya
Penulis : Bernando J. Sujibto
Penerbit : IRCiSoD
Tahun : Juli 2023
Ukuran Buku : 14 x 20 cm
Jumlah Halaman : 328 halaman
ISBN : 978-623-8108-38-1