Adakah humor Gus Dur yang terasa agak gimana gitu, yang terasa garing, yang tidak lucu? Ada dong, sebagaimana para komika atau pelawak, pasti pernah “terpeleset” juga pada tidak lucuan, padahal niatnya melempar humor agar orang tertawa. Kenapa ada humor Gus Dur tidak lucu?
Jawabannya bisa macam-macam. Mungkin karena tidak pas audiensnya, tidak pas intonasi, tidak dimengerti materinga, dan lain-lain. Bisa juga materinya tidak lucu, tidak layak jadi lelucon, atau audiensnya tidak punya selera humor. Intinya, lucu dan tidak lucu itu banyak faktor.
Gus Dur, sewaktu menyampaikan ceramah umum di Sumenep, membuat lelucon yang tidak berhasil, kurang lucu. Waktu itu Gus Dur menceritakan kenapa dirinya membela Inul, penyanyi dangdut yang terkenal goyangannya. Saya tidak tahu persisnya kapan ceramah yang vidionya bisa disaksikan di Youtube itu, tapi sepertinya setelah Idul Adha.
“Saya ucapkan Inul Adha…” Kira-kira begitu kata Gus Dur. Jamaah pengajian tidak banyak yang tertawa, malah terdengar suara orang batuk. Kira-kira kenapa humor Gus Dur dengan cara memplesetkan kata ini kurang lucu?