Sedang Membaca
Humor Gus Dur: Kisah Gus Dur Belajar Bahasa Inggris
Redaksi
Penulis Kolom

Redaksi Alif.ID - Berkeislaman dalam Kebudayaan

Humor Gus Dur: Kisah Gus Dur Belajar Bahasa Inggris

Guru bahasa Inggris Gus Dur di sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP) Yogyakarta, punya logat Batak yang sangat kental. Tapi, kalau soalnya berhenti di sini, tak ada masalah. Masalahnya, yang membikin Gus Dur dan kawan-kawannya jengkel, sang guru selalu ngotot menyuruh murid-murid untuk melafalkan ejaan-ejaan Inggris dengan aksen kebanggaannya itu.

Mereka sekelas akhirnya sepakat untuk mengerjai guru tadi (ini tindakan tercela, jangan ditiru ya, red.). Mereka meletakkan seember air di pintu kamar mandi sekolah. Nah, saat guru tadi membuka pintu, jatuhlah ember penuh itu, dan..byaaaarrrr! Pak Guru basah kuyup dan tentu saja marah besar.

Siapa yang punya ide “kreatif” itu?

“Mulanya saya, tapi kemudian disetujui oleh rapat….,” ungkap Gus Dur.

Ia sendiri kemudian fasih berbahasa Inggris–tapi keahlian itu bukan didapatnya dari SMEP itu. Bahkan bukan dari sekolah manapun yang lebih tinggi yang pernah dimasukinya.

Dalam lawatan ke Eropa bulan Februari 2000, di depan masyarakat Indonesia, Gus Dur mengaku bahwa ia belajar bahasa Inggris dari Radio BBC, Radio Australia, dan Radio Amerika.

“Jadi,” katanya, “saya enggak tahu bahasa Inggris saya dialek mana.”

Jangan-jangan dialek Batak, Gus.

(SumberGer-Geran Bersama Gus Dur, Penyunting Hamid Basyaib dan Fajar W. Hermawan, Pustaka Alvabet, 2010)

Baca juga:  Gus Dur, Kiai Unta

Tambahan redaksi: menurut sumber lain, Gus Dur anak-anak belajar bahasa Inggris dari seorang guru privat yang didatangkan orangtuanya ke rumah. Dan dari guru privat ini, Gus Dur tak hanya belajar bahasa Inggris, tapi juga dikenalkan musik-musik klasik seperi Beethoven. Dalam sebuah kesempatan, Gus Dur juga mengaku membaca Das Kapital karya Karl Marx karena dipinjami dari guru privat bahasa Inggrisnya ini.

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top