Sedang Membaca
Deretan Buku yang Bisa Kamu Pilih Menjadi Bacaan saat Ramadan
Husna Zuhaida
Penulis Kolom

Lahir di Kudus, sekarang mengajar di SD Islam Al-Kautsar, Krian, Sidoarjo. Akun media sosial ig/facebook : @husnazuhaida/Husna Zuhaida

Deretan Buku yang Bisa Kamu Pilih Menjadi Bacaan saat Ramadan

Deretan Buku yang Bisa Kamu Pilih Menjadi Bacaan saat Ramadan

Ramadan adalah bulan penuh momentum bagi umat Nabi Muhammad. Bulan yang disebutkan bahwa saat Ramadanlah waktunya kita memanen, karena ketika Rajab kita telah menanam, kemudian saat Sya’ban kita menyiraminya. Kita semua telah sampai pada musim panen, umat Islam sedang panen raya—memetik taburan pahala yang dilipat gandakan.

Maka dari itu, perbanyaklah amal saleh di bulan Ramadan. Selain kewajiban berpuasa, banyak amalan yang dapat bernilai ibadah ketika kita niati dengan ikhlas. Bahkan tidurnya orang berpuasa saja bernilai ibadah—dari pada ia melakukan keburukan. Ketika tidur kita saja bisa bernilai ibadah, maka amal saleh kita pun semakin berlipat pahalanya. Bersedekah, membaca al-Qur’an, ibadah sunah, dan lain-lain. Selain itu, masih banyak kegiatan positif yang bisa kita lakukan untuk mengisi waktu Ramadan. Salah satunya adalah dengan membaca buku. Membaca buku sama halnya dengan mengkaji sebuah ilmu.

Berikut rekomendasi buku yang bisa kita pilih sebagai bacaan saat Ramadan.

  1. Tuhan pun ‘Berpuasa’ karya Emha Ainun Nadjib

Buku ini mengajak kita untuk menghayati cinta kasih Allah yang dapat menambah pemaknaan puasa yang penuh romantisme. Cak Nun menuliskan bahwa Allah memiliki possessivines terhadap ibadah puasa dimana puasa hamba-Nya adalah ‘milik-Nya’. Puasa adalah metode praktis sebagai proses penyelamatan dan pembebasan nafsu manusia dari keduniawian. Puasa juga mengajarkan manusia tentang prinsip kehidupan melalui menahan diri, mengendalikan, dan menyaring.

Baca juga:  Geliat Buku di Mosul Pasca ISIS

Dalam buku ini Cak Nun juga menuliskan “Allah sendiri, memberi contoh-contoh dahsyat dan luar biasa soal mengendalikan diri. Dengan amat setia Allah menerbitkan matahari tanpa peduli apakah kita pernah mensyukuri terbitnya matahari atau tidak. Allah memancar-kan cahaya matahari tanpa menghitungnya dengan pengkhianatan yang kita lakukan atas-Nya setiap hari.” dan “Allah sendiri “berpuasa”. Kalau tidak, kita sudah dilenyapkan oleh-Nya hari ini, karena sangat banyak alasan rasional untuk itu.”

  1. Serial The Greatest Women by Sibel Eraslan

Buku kedua yang memiliki banyak opsi ini adalah Serial The Greatest Women by Sibel Eraslan yang telah diterbitkan Kaysa Media versi terjemahan Indonesianya. Serial ini terdiri dari 4 buku, yaitu Aisyah, Hajar, Asiah, dan Aminah. Menceritakan tentang tokoh muslimah penghuni surga yang dikemas dengan bahasa cerita yang epik.

Membaca serial ini membawa kita kepada kisah penghambaan para muslimah tersebut yang penuh perjuangan. Buku ini cocok dibaca saat Ramadan karena mampu menambah wawasan serta ketabahan hati dalam mengarungi samudra keimanan.

  1. Ulid karya Mahfudz Ikhwan

Pilihan buku terakhir adalah buku berjudul ‘Ulid’. Novel ini akan mengajak kita menyelami romansa perkampungan era 80-an bersama tokoh utama anak kecil bernama ‘Ulid’. Ulid mengajak kita jumpalitan dengan pergolakan batin emosional anak kampung Lerok dari masa kecil, remaja, hingga dewasanya.

Baca juga:  Tradisi Tumbuk Uli dan Aduk Dodol Betawi di Penghujung Ramadan

Membaca ini membuat kita mengenang kampung halaman dan ingatan masa kecil. Buku ini cocok dibaca oleh perantau yang merindukan momen Ramadan bersama keluarga dan sedang menantikan waktu liburan tiba untuk mudik saat lebaran.

Selain ketiga buku di atas, kamu juga bisa membaca dwilogi Kembara Rindu karya Habiburrahman El-Shirazy, Ayah karya Andrea Hirata, Ibu dan Kue Lebaran karya Aji Nur Afifah, Rindu karya Tere Liye, 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabila, dan masih banyak lagi.

 

 

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Scroll To Top