Sajian Khusus: Humor Anak-anak dan Tuhannya

Pertanyaan anak-anak tentang agama dan Tuhan seringkali tidak terlintas pada pikiran orang dewasa. Pun terlintas, namun kita tidak tahu bagaimana cara menjawabnya dengan baik, dengan bahasa yang sederhana dan masuk akal. Satu misal, ada anak teman saya yang sewaktu lebaran menanyakan begini: Ayah, apakah Tuhan sekarang juga pakai baju baru seperti kita? Ayah, Tuhan kalau mudik kemana ya, yah?.

Bahkan, ulama tafsir, M. Quraish Shihab, pernah menulis satu buku tentang jawaban anak-anak atas agama Islam. Buku tersebut sebagai jembatan orang tua ketika ditanya oleh anak-anak mereka supaya mampu menjawabnya dengan baik. Mengingat anak-anak yang ‘nakal’ pikirannya akan terus mempertanyakan segala hal ihwal tentang agama dan Tuhannya ketika ia belum menemukan jawaban yang memuaskan.

Namun, dalam Sajian Khusus kali ini, kami tidak ingin memberikan jawaban-jawaban atas kebingungan orang tua ketika ditanya oleh anak-anaknya tentang Tuhan. Namun ini adalah humor—sebuah cerita—entah dari pengalaman pribadi, membaca buku, mendengarkan temannya berhumor, dari para penulis tentang anak-anak dan Tuhannya.

Lucu, reflektiif, menarik, dan tak terbayangkan. Adalah 3 santri Kelas Humor Alif.id yang tengah menuliskannya. Alfin Haidar Ali, Muhammad Ainun Na’im, dan Akhmad Arfani. Ketiganya ini adalah santri Kelas Humor Alif.id yang tengah mengikuti mentoring penulisan khusus humor bersama Hamzah Sahal. Anak-anak dan Tuhan adalah salah satu tema yang menjadi PR mereka.

Dalam hemat redaksi, cerita-cerita humor tentang agama perlu diproduksi sebanyak dan selucu mungkin ketika ada sebagian kalangan yang mengaku ustaz media sosial yang ternyata tak kuasa menyampaikan bahasa agama dengan mudah, simpel, dan lucu. Dan kita harus mampu menjawab itu. Termasuk juga di antaranya fenomena munculnya akun-akun twitter “garis lucu” adalah respon dari maraknya akun-akun yang suka marah dan menebar kebencian. Kami yakin, kebencian pasti akan tumbang, dan pelawaklah pemenangnya.

Terima kasih kepada para penulis yang sudah mewarnai edisi Sajian Khusus kali ini, terus berproses dan menulis banyak humor. Syukur-syukur nanti bisa menjadi buku. Tak lupa, terima kasih juga kami ucapkan kepada pembaca setia Alif.id yang selalu memberikan dukungan kepada kami untuk terus menyajikan bacaan yang bergizi untuk pembaca sekalian.

Dari kami, selamat menikmati dan menunaikan ibadah humor.

Salam, redaksi.