Sedang Membaca
Sajian Khusus: Gus Dur dan Dunia Internasional
Redaksi
Penulis Kolom

Redaksi Alif.ID - Berkeislaman dalam Kebudayaan

Sajian Khusus: Gus Dur dan Dunia Internasional

Img 20201221 125809

Gus Dur lagi, Gus Dur lagi, Gus Dur lagi. Barangkali seperti itu komentar pertama saat membaca esai-esai tentang Gus Dur. Ada benarnya sih. Tetapi memang Gus Dur belum habis dibaca. Dan yang lebih penting lagi karena pemikiran Gus Dur relevan untuk diingat dan dibahas, termasuk tema Gus Dur dan dunia Internasional.

Rabu terakhir, 30 Desember 2020 menyajikan tema Gus Dur dan dunia internasional. Tema ini disajikan bukan semata-mata bertepatan dengan haul Gus Dur kesebelas, namun kami menangkap dalam beberapa tahun belakangan ini, di Indonesia, tak terlalu tampak wacana dunia internasional, kecuali urusan dagang, dagang, dan dagang. Teknologi sering disebut, tapi itu kaitannya dengan dagang juga.

Sementara di zaman Gus Dur, masyarakat disuguhkan wacana-wacana politik global yang canggih, relasi kemanusiaan penduduk bumi hingga pembaruan hubungan bilateral atau multiratelar yang dinamis, contoh Indonesia dengan Israel. Tidak hanya itu, Gus Dur tak jarang juga menyebut sastra saat bertemu dengan para pemimpin dunia. Tak lupa, banyak presiden tertawa-tawa saat berbincang dengan Gus Dur. Itu semua membuat masyarakat kita menjadi cerdas, gembira, dan percaya diri sebagai bangsa.

Selain Bung Karno, dari kelima orang yang pernah menjadi presiden, mungkin hanya Gus Dur yang ideal. Ya kemampuan Gus Dur dalam berbahasa, Arab, Inggris, Belanda, dan Prancis, memang mendukung semua itu, namun juga menguasai substansi isu-isu internasiolnya.

Baca juga:  Sajian Khusus: Pujangga Kesusastraan Islam Jawa

Sajian khusus ini menyajikan esai Abid A. Adonis, Dina Amalia Susamto, dan Dewi Hermawati Resminingayu.

Semoga sajian khusus terakhir di tahun 2020 ini menyumbang sesuatu di alam pikir kita. Selamat menikmat!

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Scroll To Top