Sedang Membaca
Doa Indah: Wirid Syekh Atha’ As-Sulami
Hosiyanto Ilyas
Penulis Kolom

Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Miftahul Ulum Bangkalan. Pernah menimba ilmu di Ponpes Attaroqqi Karongan Sampang. Pegiat Bahtsul Masail LBM NU.

Doa Indah: Wirid Syekh Atha’ As-Sulami

Doa

Imam Al-Ghazali dalam karyanya Minhajul Abidin (Juz 1 Hlm. 177) mengisahkan bahwa Syekh Atha’ As-Sulami kesehariannya bekerja sebagai penenun pakaian, di samping itu, ia juga bekerja sebagai desainer pakaian. Setelah selesai mendesain pakaian dengan jahitan yang rapi, pakaian itu, dibawa ke pasar untuk dijual ke para pedagang pakaian.

Pada suatu hari Syekh Atha’ As-Sulami pergi ke pasar untuk menjual pakaian yang  ia desain dengan rapi. Bahkan pakaian yang ia jual adalah hasil karya terbaiknya. Akan tetapi, seorang pedagang pakaian menawarnya dengan harga yang murah, dengan alasan pakaian karya Syekh Atha’ As-Sulami banyak kekurangan atau cacatnya.

Akhirnya Syekh Atha’ As-Sulami membawa pulang pakaian hasil karyanya itu, sembari menangis tersedu-sedu. Si pedagang merasa menyesal, atas penawarannya tadi. Kemudian ia meminta maaf kepada Syekh Atha’ As-Sulami, lalu membeli pakaian tersebut sesuai harga yang ditawarkan oleh Syekh Atha’ As-Sulami.

Si pedagang bertanya kepada Syekh Atha’ As-Sulami kenapa kamu menangis?

Syekh Atha’ As-Sulami menjawab, “Aku menangis bukan karena penawaran murah atas hasil karyaku (sebagaimana persangkamu) namun aku menangis karena aku bekerja di profesi ini, dan aku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membuat pakaian ini sebaik mungkin, hingga tidak ada kekurangannya. Namun ternyata setelah aku perlihatkan kepada ahlinya yang sangat teliti, ternyata banyak kekurangan atau cacatnya yang aku sendiri tidak mengetahuinya.”

Baca juga:  Perbedaan Doa Orang Awam dan Wali Allah

Lalu Syekh Atha’ As-Sulami memberi nasehat kepada si pedagang dengan ungkapan, “Bagaimana amalan kita jika nanti diperlihatkan di hadapan Allah? Betapa banyak cacat dan kekurangannya?”

Semenjak peristiwa itu, Syekh Atha’ As-Sulami giat beribadah dan banyak menangis karena takut kepada Allah SWT, dan ia sering sekali memanjatkan doa.

Imam Ar-Rifa’i dalam dalam karyanya Halatu Ahli Al-Haqiqati Ma’allahi Ta’ala, (Juz 1 Hlm. 150) megabadikan doa yang sering dipanjatkan oleh Syekh Atha’ As-Sulami ketika ia sedang menangis. Adapun doanya sebagai berikut:

  اللهم ارحم انقطاعي إليك، وإعراضي عن سواك، وغربتي في بلادك، ووحشتي بين عبادك، ووقوفي بين يديك

 

Allahummarham inqita’i ‘ilaika, wa’i’raadii amman siwaka, waghurbati fi biladika, wawahshati baina ibadika, wawuqufi baina yadaika.

Ya Allah sayangilah terputusnya aku denganmu, dan palingkanlah dari selainmu, dan keterasinganku di negerimu, dan kesedihanku diantara hamba hambamu, dan diamku di hadapanmu.

 

Wallahu A’lam Bissawab.

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
1
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top