Gus Dur duduk di kursi roda (Foto: Kompas)
Di tengah gelombang gerakan reformasi yang gencar dilakukan mahasiswa, Soeharto mengundang beberapa tokoh puncak ke Istana Negara. Termasuk di antara undangan itu adalah Gus Dur yang ketika itu masih sakit.
Sebetulnya, ada alasan untuk tidak hadir dalam undangan yang berisiko politik tinggi itu. Banyak mahasiswa menyesalkan Gus Dur mau datang ke Istana.
Tapi akhirnya, Gus Dur datang juga. Orang-orang bertanya-tanya, siapa yang mendorong Gus Dur ke acara itu? Apa motifnya? Usut punya usut, ternyata yang mendorong Gus Dur ke Istana adalah seorang berinisal “S”. Dia orang dekat Gus Dur.
Lalu apa motifnya mendorong Gus Dur ke Istana? Jelas, karena Gus Dur harus tetap di kursi rodanya. (TawaShow di Pesantren oleh Akhmad Fikri AF)
Baca Juga
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0 Ingin Tahu
0 Senang
0 Terhibur
0 Terinspirasi
1 Terkejut
0