Sedang Membaca
Sejarah Nabi Muhammad (4): 5 Kitab Populer Tentang Sejarah Nabi Muhammad SAW
Kholili Kholil
Penulis Kolom

Alumni Pesantren Lirboyo-Kediri. Saat ini mengajar di Pesantren Cangaan Pasuruan, Jawa Timur.

Sejarah Nabi Muhammad (4): 5 Kitab Populer Tentang Sejarah Nabi Muhammad SAW

Sejarah Nabi Muhammad 4

Salah satu kegiatan yang paling utama dalam mengisi bulan maulid adalah membaca buku biografi Nabi saw agar menambah cinta kita kepada beliau. Berikut adalah lima buku sejarah Nabi saw:

  1. Asy-Syifa karya Al-Qadhi ‘Iyadh

Buku ini berjudul lengkap Asy-Syifa bi Ta’rifi Huquq al-Mushthafa, jika diterjemah kira-kira artinya begini: Obat untuk Mengetahui Hak-hak Rasulullah saw. Buku ini karya seorang hakim masyhur bernama ‘Iyadh bin Musa. Tidak seperti buku sirah Nabi lainnya yang mengulas biografi beliau dari lahir hingga wafat, buku ini mengulas hal-hal yang berkaitan dengan diri Nabi saw; sifat-sifatnya, akhlaknya, dan budi pekertinya. Lalu mencontohkan masing-masing dengan kejadian yang pernah dialami Rasulullah saw. Misal, Nabi saw adalah orang pemaaf, maka dijelaskan bagaimana beliau memaafkan musuh-musuhnya, dan lain-lain. Genre penulisan biografi Nabi saw seperti ini dikenal dengan nama syama’il.

  1. Rawdhul Unuf Syarh Sirah Ibn Hisyam karya As-Suhaili

Buku ini bagus karena memuat biografi Nabi saw yang ditulis Ibn Hisyam sekaligus menjelaskan hal-hal yang berkaitan. Jika ada kejanggalan di Sirah Ibn Hisyam, maka As-Suhaili dengan cekatan menjelaskannya sekaligus dibumbui dengan argumen yang kuat. Sirah Ibn Hisyam sendiri adalah ringkasan dari buku sebelumnya yang dikarang oleh Ibn Ishaq. Buku Ibn Ishaq ini adalah buku mudawwan (terkodifikasi) yang paling dekat dengan masa hidup Rasulullah saw. Sirah Ibn Ishaq ditulis sekitar satu abad setengah paska wafatnya Rasulullah saw. Namun sayang, karya Ibn Ishaq ini mafqud (hilang) entah ke mana. Yang sampai kepada kita hanyalah resume dari Ibn Hisyam. Maka syarah dari As-Suhaili yang dicetak dalam empat jilid ini merupakan buku penting!

  1. Zadul Ma’ad karya Ibn Qayyim

Buku ini merupakan cikal bakal genre fiqh sirah alias sejarah Nabi saw ditinjau dalam perspektif fikih. Buku yang dicetak sebanyak enam jilid ini menjelaskan biografi Nabi saw serta hikmah-hikmah fiqhiyyah yang bisa digali. Secara harfiah buku ini berarti: bekal untuk hari kiamat. Konon, Ibn Qayyim mengarang buku ini ketika ia sedang di perjalanan. Artinya, buku ini kemungkinan besar beliau tulis hanya berdasar ingatan beliau.

  1. Subulul Huda wa Rasyad karya Asy-Syami

Buku ini adalah buku sejarah Nabi saw yang terlengkap. Ia dicetak sebanyak empat belas jilid—jilid terakhir glosarium. Muhammad b. Yusuf Ash-Shalihi Asy-Syami, pengarangnya, mengarang buku ini menggunakan lebih dari tiga ratus judul buku babon—yang mayoritasnya terdiri dari buku-buku berjilid besar. Asy-Syami menjelaskan dalam mukadimahnya bahwa proyek ambisius ini ia lakukan agar ada satu buku utuh yang bisa menjadi pijakan tentang sejarah Nabi saw.

Baca juga:  Kepemimpinan Dana Mbojo dalam Jawharatul Ma’arif

Buku ini memuat segala hal yang berkaitan dengan Nabi saw. Detail-detail kecil pun tak luput dari perhatian Asy-Syami. Salah satunya soal dhobth harakah (tanda baca vowel). Buku ini banyak menjelaskan cara baca suatu lafad yang sedikit membingungkan. Buku ini juga banyak memuat data penting dari buku induk yang kini sudah tidak ditemukan lagi keberadaannya.

Selain Subulul Huda, buku lain yang memuat sejarah Nabi saw secara lengkap adalah Imta’ul Asma’ karya sejarawan masyhur Al-Maqrizi. Dua buku ini cocok untuk memenuhi rak perpustakaan pribadi Anda.

  1. Ar-Rahiqul Makhtum karya Mubarakfuri

Buku ini memenangkan Islamic Conference on Seerah yang diadakan Rabithah ‘Alam Islami (Liga Islam Dunia) dan berhasil mengalahkan 170 buku lainnya. Buku ini ditulis oleh ulama ahli hadis dari India bernama Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri. Buku ini disebut-sebut sangat terpengaruh dengan gaya bahasa ulama Mesir kontemporer Muhammad Ghazali dalam buku Fiqh Sirah-nya. Buku ini secara apik berbicara tentang aspek kehidupan Nabi saw dan membuat kita bisa menghayati Nabi saw sebagai manusia yang betul-betul berakhlak mulia.

Buku ini tak jaang pula menjawab beberapa keraguan yang mungkin muncul di benak manusia-manusia modern. Mubarakfuri menjelaskan itu semua dengan gaya bahasa yang asyik dan tak kontroversial. Jika Anda tak punya waktu membaca keempat buku pertama, setidaknya Anda harus baca buku terakhir ini.

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
3
Ingin Tahu
1
Senang
2
Terhibur
2
Terinspirasi
1
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top