Andaikata hadis berikut ini yang banyak beredar di kalangan umat Islam, pasti kehidupan umat ini lebih damai. Sebab tidak ada klaim kelompok yang merasa diri paling benar sambil menuding kelompok lain salah. Sebaliknya setiap kelompok akan berusaha memperbaiki diri masing-masing.
Imam As-Sya’rani menyebutkan dalam kitab al-Mizan, Hadis dari jalur Ibnu an-Najjar yang dishahihkan oleh Imam al-Hakim:
ستفترق أمتي على نيف وسبعين فرقة، كلها في الجنة إلا واحدة.
Sataftariqu ummaty ‘alaa naifin wa sab’iina firqatan. Kulluha fil jannah illa wahidatun.
“Umatku akan terpecah menjadi 70 sekian kelompok, semuanya berada di surga kecuali satu.”
dan diriwayatkan dari Anas bin Malik:
… كلها في الجنة إلا الزنادقة
Kulluha fil jannah illa az-zanaadiqah
“Semuanya di surga kecuali kaum zindiq.”
Dan disebutkan juga dalam Takhrij Ahaadist Musnad al-Firdaus karya Ibnu Hajar:
تفرق على بضع وسبعين فرقة، كلها في الجنة إلا واحدة، وهي الزنادقة.
Tafarraqa ‘alaa bid’in wa sab’iina firqatan. Kulluha fil jannah illa wahidatun. Wahiya az-zanaadiqah
“(Umatku) terpecah menjadi 70 sekian kelompok, semuanya berada di surga kecuali satu, yaitu kaum zindiq.”
Keterangan ini dikutib dari buku At-Tafkiir Al-falsafi fi al-Islam yang diterbitkan oleh Dar al Maarif karya Dr. Abdul Halim Mahmud, Grand Syekh al-Azhar
Lalu siapakah kaum zindiq tersebut?Ibnu Qudaamah menjelaskan dalam kitab al-Mughni, bahwa Zindiq adalah orang yang menyembunyikan kekafiran dan menampakan keislaman, alias orang munafiq. Wallahu A’lam. (RM)