4 Program ALIFID untuk Hari Santri Boleh Diikuti Syiah, Ahmadiyah, dan Lain-Lain

Hari Santri tahun ini tidak seperti biasanya, yang gegap gempita dengan program-program yang melibatkan masyarakat dan santri secara langsung. Kita semua harus mematuhi protokol kesehatan demi kelangsungan umat manusia di muka bumi ini.

Namun demikian, wabah Covid-19 yang mengakibatkan krisis kesehatan, ekonomi dan sosial, tidak boleh menjadi penghalang aktivitas-aktivitas keseharian, dengan syarat mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Dengan misi menyuntikkan rasa optimisme, menjaga agar tetap berpikir sehat, dan tetap tersambung secara sosial, ALIFID menyajikan program Hari Santri. Berikut ini empat program unggulan kami:

Sayembara Mencari Esais Muda dari Pesantren

Sayembara ini terlenggara berkat kerja sama dengan Kementerian Agama RI. Hari ini proses sayembara memasuki seleksi tahap pertama. ada 127 peserta dari berbagai daerah, dari Aceh hingga Banyuwangi, dari padang hingga Kebumen, dari Serang hingga Sumenep. Besok, Selasa 20 Oktober, peserta yang masuk 10 besar akan disidangkan di depan lima dewan juri.

Tujuan dari sayembara ini ada empat: (1) Menciptakan ruang kreatifitas untuk santri, (2) Ajang silaturahim dan memperkuat jaringan antarsantri, (3) Melakukan kerja-kerja literasi keagamaan pada khalayak umum, dan (4) Memberi apresiasi pada santri yang berprestasi tinggi di bidang dunia tulis-menulis.

Hasil dari Sayembara ini berupa tiga judul buku dari tiga peserta terbaik. Sebelum menjadi buku, 75 judul akan dimuat secara reguler di website ALIFID.

Pemuatan biografi “Ulama Banjar”

Ada 600 judul biografi Ulama Banjar yang sudah diterbitkan menjadi buku oleh UIN Antasari Banjarmasin pada tahun 2018. Di era daring ini, yang memutus batas-batas wilayah, buku dalam bentuk cetak tampak tidak memiliki jangkauan luas. Oleh karena itu, ALIFID melamar agar naskah tersebut terbit secara reguler di website. Alhamdulillah pihak UIN Antasari menyambut baik lamaran ini.

Pada hari Rabu, 21 Oktober atau sehari sebelum Hari Santri, naskah-naskah Ulama Banjar akan dimulai pemuatan. Program ini sekaligus juga menjawab kritik dan kegelisahan bahwa website-website keislaman yang ada sekarang ini bias Jawa. Pemuatan konten-konten dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Lombok dan lain sebagainya terlalu sedikit dibandingkan Jawa. Semoga saja program ini mampu meningkatkan literasi ulama di tengah gairah keagamaan yang sedang berlangsung.

Penerbitan dan Peluncuran Buku Wasathiyah Islam

Buku berjudul “Wasathiyah Islam: Anatomi, Narasi, dan Kontestasi Gerakan Islam” karya M. Kholid Syeirazi ini sudah terbit Awal Oktober 2020. Masyarakat menyambut baik terbitnya buku ini. Para pembaca buku keislaman melakukan pembelian secara dari. Banyak penilaian bahwa isi, kemasan, dan kualitas cetak buku ini sangat baik.

Pada tanggal 24 Oktober, pukul 13.00-15.00 buku ini akan dibedah oleh penulisnya, Prof. Azumardi Azra, dan lain-lain. Peluncuran ini didukung oleh CICSR Jakarta dan SangKhalifah.

Workshop Penulisan

Workshop ini diperuntukkan bagi santri yang berusia maksimal 25 tahun. Program yang akan dilangsungkan pada bulan Nopember terbagi menjadi dua. Pertama workshop menulis humor yang akan dipandu oleh Hamzah Sahal. Kedua workshop menulis tradisi Islam Nusantara yang akan dipandu oleh Susi Ivvaty.

Informasi workshop ini akan diinformasikan secara lengkap pada awal Nopember 2020.

Demikian empat program ALIFID dalam rangka Hari Santri. Semua program tidak dibatasi organisasi keagamaan. Silakan mengikutinya, baik dari NU, Muhammadiyah, Nahdlatul Wathan, Perti, FPI, Persis, Ahmadiyah, Syiah, dan lain sebagainya. Semoga berfaedah,