(L. 15 April 1948–16 Juni 2015)
Pria kelahiran Desa Jumba Jarang Kuantan, Amuntai Selatan tanggal 15 April 1948 ini pernah menjadi Pembantu Rektor VI Bidang Kerjasama dan Pengembangan Universitas Palangkaraya. Urang Jarang Kuantan ini menikah dengan Hj. Siti Wahidah binti KH Busra Chalid dan dikaruniai dua orang anak, yaitu H. Ahmad Zaki Yamani, Sp, MP (Dosen Pertanian Universitas Palangka Raya) dan Noor Rahmi Zakia, A, Md (Ibu Rumah Tangga). Keluarga ini bertempat tinggal di perumahan Dosen Unpar, Jl. H. Timang Rt/RW 01/XV No. 17 Tunjung Nyaho Palangka Raya.
Tokoh yang gemar membaca ini mempunyai motto “kerja keras menuju sukses”, telah menematkan S. R. 6 Tahun di Amuntai (1961), PGAN 4 tahun di Rantau (1966), MAAIN di Banjarmasin 919680, Ponpes Rakha Amuntai (1968) sarjana Muda IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (1971), sarjana fakultas Ushuluddin Jurusan Dakwah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (1974), Program pendidikan S2 Jurusan Ilmu Agama Islam IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1990) dan Program pendidikan S3 Jurusan Ilmu Agama Islam IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1996).
Selain itu ia juga mengikuti berbagai kursus, penataran dan lokakarya diantaranya penataran Dosen Mata Kuliah Pancasila di Jakarta (1980), Penataran/Lokakarya Pemantapan pelaksanaan hasil-hasil penataran PPPG bagi Tenaga Dosen Unpar di Palangka Raya (1980), Penataran Tenaga Peneliti Perguruan tinggi di Palangka raya (1981), Penataran Tenaga Akademik tingkat lokal dalam rangka usaha Perbaikan dan Peningkatan Proses belajar mengajar di Perguruan Tinggi di Palangka Raya (1981), Penlok Dosen Pendidikan Agama Islam di Jakarta (1982), Kursus dasar-dasar Andal di Jakarta (1983), penataran calon Petugas haji di Palangka Raya (1984), Penataran bagi calon Penatar P-4 Kontektual (pola 144 jam) di Jakarta (1997). Selebihnya ia aktif dalam kegiatan-kegiatan simposium, seminar dan kepanitiaan, yang bertema pendidikan, Keagamaan, komunikasi, Ekonomi, generasi Muda, Dakwah, Jurnalistik, HAM, Politik dan lain-lain.
Sejak berusia muda Ahmadi telah menggeluti berbagai organisasi diantaranya ia pernah aktif dala kepengurusan Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) (1966-1968) dan PMII (1968-1970). Di Kalimantan Tengah ia aktif dalam jajaran Pengurus Wilayah NU (1987-sekarang) dan Partai Persatuan Pembangunan Palangka Raya (1977-1982).
Kegiatan lain yang pernah ia lakoni adalah sebagai Dosen program Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin, Dosen Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan Politeknik Kesehatan Palangka Raya, Dosen Akademi Keperawatan Yayasan Ekaharap Palangka Raya, Dosen STAIN Palangka Raya. Selain mengajar ia juga aktif sebagai penceramah dan penulis. Ada sekitar 170 artikel yang terbit di koran, 75 khutbah Jumat, Istisqa, dan hari raya, 77 judul karya tulis ilmiah, dan 8 buku diantaranya Tokoh-Tokoh Sufi Tauladan, Kehidupan Yang Shaleh, Ajaran Tasawuf Muhammad Nafis Dalam Perbandingan, Bacaan Mulia, Doa-Doa Pilihan dan Mustajab serta Ibadah Haji, Umrah dan Ziarah.
Dalam perjalanan Kariernya Ahmadi telah memperoleh penghargaan, diantaranya penghargaan Dosen Teladan II fakultas Ekonomi UNPAR (1985), Satya Lencana karya satya 10 Tahun dari Presiden Republik Indonesia (1996).
Tokoh ini telah meninggal dunia pada hari Selasa, 16 Juni 2015 sekitar pukul 10.30 WIB di RSUD dr Doris Sylvanus Palangkaraya setelah beberapa tahun mengalami sakit Osteoporisis/pengeroposan tulang. Saat itu, ia masih menjabat sebagai Ketua Umum MUI Kalimantan Tengah dan Katib Syuriah PWNU Kalimantan Tengah. Ia dimakamkan di Pemakaman Bengaris.
Sumber Naskah: Tim Penulis LP2M UIN Antasari Banjarmasin dan MUI Provinsi Kalimantan Selatan.