Sedang Membaca
Ulama Banjar (128): H. Tabrani Ali Maksum
Redaksi
Penulis Kolom

Redaksi Alif.ID - Berkeislaman dalam Kebudayaan

Ulama Banjar (128): H. Tabrani Ali Maksum

H. Tabrani Ali Maksum

(L. diperkirakan 1938)

Tokoh ini mempunyai banyak pengalaman saat bekerja di KBRI di Jeddah dan Kairo. Total waktu dia bekerja sebagai staf lokal di kedua kedutaan RI tersebut adalah 18 tahun, di KBRI Jeddah mulai bulan Nopember 1963 sampai bulan Mei 1965 ini adalah salah satu alumni Ponpes Amuntai Rakha yang kini menetap di Jakarta.

Sebelum bekerja di luar negeri, Tabrani Ali memulai pendidikannya di Sekolah Rakyat Islam 6 tahun, Nurul Iman di Jambi tahun 1945-1951. Setelah itu dia masuk Madrasah Islam Normal Islam di Amuntai tahun 1952-1955. Kemudian masuk Sekolah Menengah Tingkat Atas Al-Azhar di Mesir tahun 1956-1959. Ia kemudian melanjutkan ke Fakultas Syariah Perguruan Tinggi Al-Azhar di Mesir tahun 1960-1964, dengan nilai indeks prestasi 994 dari 1700. Sempat masuk Program S2 pada Institut Islamic Studies Departemen Perguruan Tinggi Mesir pada tahun 1972-1974, dengan nilai yudisium cukup.

Ada pengalaman menarik dari tokoh Tabrani Ali, ketika berada di Kuala Tungkal Jambi dalam usia masih belasan tahun dia sudah menjadi Anggota Angkatan Bersenjata. Walau hal ini dia lakoni hanya dalam beberapa bulan saja. Keberadaan dia di Kuala Tungkal seperti berada di benua sendiri, karena daerah tersebut merupakan tempat ‘pamadaman’ (perantauan) orang Banjar asal Hulu Sungai seperti Kelua, Amuntai, Barabai, dan Kandangan.

Baca juga:  Kiai Afif

Pengalaman berorganisasi anak banua ini berawal dari Gerakan Pemuda Ansor Cabang Amuntai tahun 1952-1953 sebagai Sekretaris kemudian terpilih sebagai Ketua Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama Cabang Amuntai tahun 1954-1955, Sekretaris Umum Pimpinan Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama Wilayah Kalimantan Selatan tahun 1955-1956. Ketika berada di luar negeri masuk menjadi Anggota Dewan Pengurus Himpunan Pemuda Pelajar Indonesia (HPPI) Kairo tahun 1961-1962. Salah seorang aktivis pendiri organisasi Keluarga Mahasiswa NU di Timur Tengah, ia juga membentuk organisasi Mahasiswa Kalimantan di Mesir serta mengusahakan asrama Mahasiswa Kalimantan. Tabrani pernah juga menjadi guru Sekolah Menengah Islam (Rakha) tahun 1955-1956. Selain itu Tabrani Ali Maksum juga menjadi tenaga pengajar di Perguruan Darul Ma’arif yang terletak di Jalan RS. Fatmawati No.45 Cipate Jakarta Selatan dan Dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah di perguruan tersebut.

Sumber Naskah: Tim Penulis LP2M UIN Antasari Banjarmasin dan MUI Provinsi Kalimantan Selatan.

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
2
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top