Selawat Emprak. Inilah satu contoh maujud Islam Nusantara. Definisi bisa dicari, diformulasi, dibawa ke mimbar diskusi, tapi apa yang tersaji ini bukan fiksi, asyik untuk dihayati.
Emprak adalah ekspresi kegembiraan dan sayang yang ditujukan untuk Nabi Muhammad Saw dalam bentuk tembang, tarian, kisah-kisah, yang diiringi dengan gamelan. Emprak termaktub dalam Serat Centhini, yakni satu karya sastra besar dalam kesusastraan Jawa. Serat Centhini menghimpun ilmu pengetahuan dan kebudayaan Jawa yang tak lekang oleh waktu yang disampaikan dalam bentuk tembang.
Komunitas Emprak yang tampil dalam video ini berasal dari Piyungan Kaliopak Yogyakarta. Kekhasan Emprak Kaliopak ini, gerakan tarinya dipadukan dengan tarian dalam wayang orang.
Mari simak penjelasan Mas Kiai Jadul Maula ini tentang emprak, yang tetap lestari hingga kini, diwarisi oleh para pendahulunya bergenerasi-generasi. Memori menjadi semacam “jalan mental” yang tidak bisa diabaikan. Di sana ada aku, ada kita, ada Jawa, ada Nusantara. Bagaimana mungkin untuk menafikan budaya lokal dalam Islam?
Mari simak video ini selengkapnya
Salam takzim