Pada Sabtu, 12 Oktober 2024, dalam rangkaian KOPDARNAS 7 di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta Barat, Arus Informasi Santri (AIS) Nusantara resmi mengukuhkan kepengurusan baru periode 2024-2027. Tonggak sejarah baru ini menandai babak segar bagi organisasi yang telah menjadi rumah bagi para santri yang peduli terhadap perkembangan dunia digital.
Dengan terpilihnya Ulinnuha Lazulfaa sebagai Koordinator Nasional, AIS Nusantara semakin mantap dalam menjalankan misinya untuk menjadi rujukan utama bagi komunitas pesantren dalam mengakses informasi yang akurat dan relevan seputar keislaman serta perkembangan dunia pesantren.
AIS Nusantara, sejak berdiri, telah membuktikan diri sebagai wadah yang efektif bagi para santri untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi. Organisasi ini tidak hanya sekadar komunitas, melainkan juga sebuah gerakan yang bertujuan untuk memperdayakan santri agar mampu beradaptasi dengan dinamika zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai keagamaan.
Dengan semangat tersebut, AIS Nusantara telah melahirkan berbagai program inovatif, seperti pelatihan digital, pengembangan konten positif, dan advokasi isu-isu sosial yang relevan dengan dunia pesantren.
“Kita tidak boleh tinggal diam melihat maraknya kasus kekerasan di pesantren,” ujar Ulinnuha dengan nada prihatin.
“Oleh karena itu, kami akan gencar melakukan edukasi dan sosialisasi kepada seluruh lapisan komunitas pesantren tentang pentingnya mencegah terjadinya kekerasan.”
Dengan langkah-langkah konkret ini, AIS Nusantara berharap dapat menciptakan lingkungan pesantren yang aman, kondusif, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.