Redaksi
Penulis Kolom

Redaksi Alif.ID - Berkeislaman dalam Kebudayaan

Sajian Khusus: Sumur-sumur Bertuah di Zaman Nabi

Sajian Khusus: Sumur-Sumur Bertuah di Zaman Nabi

Kalau di Indonesia ada kepercayaan masyarakat mandi di Sumur tujuh, ternyata ada juga di zaman Nabi. Bahkan dalam satu riwayat yang bersumber dari Siti Aisyah r.a. tatkala beliau sakit minta disiram air yang berasal dari sumur tujuh di Madinah

وعن عائشة رضي الله عنها أن النبي صلى الله عليه وسلم -قال في مرضه: “صبوا علي من سبع قرب من آبار شتى”

Berikut adalah salah satu kutipan tulisan dari edisi Sajian Khusus: Sumur-sumur Bertuah di Zaman Nabi oleh Dr. M. Ishom el-Saha (Kiai Ishom).

Sebelumnya, Kiai Ishom pernah kami undang membahas fikih pertanahan, yang pada pembahasan kali ini, masih ada keterkaitan dengan apa yang pernah dibahas pada sajian khusus sebelumnya, tanah. Sumur, air, dan tanah. Sebuah ulasan yang menarik, apalagi ini sumur-sumur yang bertuah di zaman Nabi. Situs-situs seperti sumur ini, hemat kami memang belum banyak yang mengulasnya, padahal ternyata menyimpan segudang sejarah penting dalam literatur Islam.

Siapa yang mengira kalau Rasulullah menyukai sebuah kebun al-mustazdaq yang dialiri air dari sumur Azdaq? siapa yang tahu dengan keberadaan sumur Aris, sumur yang menjadi favorit Nabi di antara sumur-sumur lainnya di kota Madinah? diceritakan bahwa cincin rasul tenggelam di dalamnya ketika dipakai Utsman bin Affan. Kalau di Indonesia, sumur tersebut pasti langsung jadi keramat.

Baca juga:  Pelajaran dari KeruntuhanAl-Muwahidun

Di jantung kota Kudus, tepatnya di daerah Krandon, ada salah satu sumur yang bertuah, namanya Sumur Tolak. Setiap bulan Muharram, sumur ini dibuka untuk umum. Warga berduyun-duyun berdatangan ingin mengambil air dari sumur ini setiap tahunnya. Konon, sumur ini dibangun oleh Sunan Kudus, berawal dari tongkat yang ditancapkan oleh nya lalu keluar air yang segar dan deras.

Tidak jauh berbeda dengan apa yang ada di zaman nabi. Sumur menyimpan sejarah. Di dalamnya menyimpan air untuk mengaliri kehidupan. Namun sekarang tampaknya sudah jarang kita melihat di rumah-rumah ada sumurnya seperti pemandangan suasana tempo dulu.

Terima kasih Kyai Ishom yang telah mengulas sejarah tentang sumur di zaman nabi. Setahu kami, belum banyak yang mengulasnya. Dengan demikian semakin menambah khazanah sejarah di laman Alif.id. Terima kasih pula buat pembaca setia yang sudah membaca dan membagikan tulisan-tulisan bermanfaat kami.

Semoga sajian ini berfaedah. Selamat membaca!

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top