Sedang Membaca
4 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Belajar Bahasa Arab
Redaksi
Penulis Kolom

Redaksi Alif.ID - Berkeislaman dalam Kebudayaan

4 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Belajar Bahasa Arab

Diduga, semangat belajar Islam tidak dibarengi dengan semangat belajar bahasa Arab. Ini ironi. Sebab, bahasa Arab adalah sumber pertama ilmu-ilmu keislaman, tidak hanya karena kitab sucinya berhasa Arab dan karena Nabi Muhammad kelahiran Mekkah, namun belajar bahasa Arab juga penting agar tidak tertipu semua yang bernada Arab.

Iya, Islam itu lahir dan tumbuh di Arab, tapi tidak semua Arab itu Islam, termasuk budayanya, tidak semua budaya Arab serta merta Islam.

Lantas mengapa orang takut mendengar bahasa Arab? Satu sebabnya, sudah ada dalam persepsi kebanyakan orang bahwa bahasa Arab itu susahnya minta ampun. Ada orang langsung pegang kepala mendengar bahwa satu kata dalam bahasa Arab, bisa dipecah menjadi belasa, dan belasan pula maknyanya.

Selain itu juga, orang pesantren –yang mendalam dalam ilmu agama–sering cerita bahwa belajar bahasa Arab perlu sekian tahun, setidaknya tiga sampai lima tahun untuk betul-betul memahami bahasa Arab. Sementara iklan kursus bahasa Inggris atau Korea tawarannya mahir dalam tiga bulan. Aduh, jomlpang sekali!

Lalu apa kita redaksi Alif.ID agar cepat belajar bahasa Arab? Baik, kita akan menjawab pertanyaan ini.

Pertama:

Tentukan maksud dan tujuan belajar bahasa Arab. Ingin pandai literatur Islam klasik? Ingin sekedar bisa membaca saja? Ingin memperbaiki tata bahasa? Mau bahasa Arab modern, misalnya hanya ingin menikmati koran atau film Arab? Atau hanya ingin bisa percakapan bahasa Arab sehari-hari yang umum? Semuanya punya resiko yang berbeda-beda.

Baca juga:  Debat adalah Budaya Demokrasi Kita

Coba Anda tentukan dulu, pilih terlebih dulu ingin apa. Pilihan ini penting tidak saja terkait tahap selanjutnya, tapi juga menimbang kesibukan dan pekerjaan Anda sehar-hari. Jangan sampai belajar bahasa Arab ini mengganggu fokus utama. Karena bagaimana pun, bagi orang awam, belajar bahasa Arab itu tidak wajib.

Kedua:

Sudah bisa baca dan tulis bahasa Arab, sangat baik juga sudah mahir membaca Al-Qur’an. Al-Qur’an harus dijadikan motivasi terbesar dalam belajar bahasa Arab. Di sinilah letak “ibadah” belajar bahasa Arab.

Jika Anda belum mampu membaca Al-Qur’an, sangat disarankan belajar bahasa Arab dengan terlebih dahulu belajar membaca Al-Qur’an. Kenapa? Karena di sanalah kita dituntun melafalkan huruf-huruf Arab dengan sempurna, karena di sanalah seluk-beluk bahasa Al-Qur’an ada, termasuk saat kita belajar gaya bahasa Arab.

Insya Allah, jika Anda sehari belajar membaca Al-Qur’an dua jam, dalam tiga bulan lancar membacanya.

Ketiga:

Memilih institusi terpercaya. Karena Anda belum memahami dunia bahasa Arab, maka harus bertanya pada ahlinya dan memperimbangkan banyak aspek. Insitutsi meliputi aspek tenaga pengajar, metodologi, buku-buku rujukan, waktu, kedisiplinan, pengalaman hingga biaya kursus. Karena ini masih musim wabah, cek terlebih dahulu, tersedia pembelajaran daring atau tidak.

Selain itu, tiap institusi memiliki fokus dan kelebihan masing-masing. Misalnya pesantren, mereka sangat mumpuni untuk belajar literatur klasik.

Baca juga:  Pemenang Lomba Menulis Ramadan Berkah (12): Guru Ama Jena dan Keteladanannya

Keempat:

Mencari teman. Teman seringkali motivasi penting dalam melakukan sesuatu, tak terkecuali bahasa. Bahkan, dalam belajar bahasa teman menempati posisi stretegis, karena bisa berlatih bersama, tidak malu untuk saling bertanya, dan yang penting lagi saling mengingatkan.

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
1
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top