Assalamualaikum Warahmatulllahi Wabarakaatuh
Pada edisi ini, kami menyajikan tulisan-tulisan mengenai pemikiran Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad, Imam Besar Abu Hamid Al-Ghazali Hujjatul Islam yang dilahirkan di Thusia, suatu kota di Khurasan dalam tahun 450 H (1053 M).
Sebagian besar umat Islam di Indonesia lebih mengenal sosok Imam Al-Ghazali sebagai seorang sufi dibandingkan sebagai seorang filosof atau sebagai ilmuwan di bidang lain. Magnum opusnya, Ihya’ ulumiddin lebih banyak dikaji di pesantren maupun perguruan tinggi Islam dibandingkan dengan buku-buku filsafatnya seperti Maqasid al-Falasifat, Tahafut al-Falasifah atau ‘Mi’yar al-Ilm. Atau bahkan dalam lapangan ekonomi Al-Ghazali mempunyai kemampuan yang mendalam yang melahirkan beberapa kitab seperti Asrar az-Zakat, Kasbu al-Maisyah, al-Halal wa al-Haram, al-Bukhlu dan as-Zuhd.
Oleh karena itu menjadi penting sekali untuk mengenal Imam Ghazali dari sisi lain yang mungkin belum banyak dikenal orang.
Kami berterima kasih sekali kepada para penulis yang telah berkontribusi, khususnya saudara Muhammad Aswar, penulis yang konsen terhadap pemikiran-pemikiran Al-Ghazali. Terima kasih dan salam takzim juga kami haturkan kepada para penulis dan pembaca setia alif.id. Tak lupa, kritik dan masukan ditunggu.
Selamat membaca!