Sedang Membaca
Ulama Banjar (147): Drs. H. Jamhari Arsyad
Redaksi
Penulis Kolom

Redaksi Alif.ID - Berkeislaman dalam Kebudayaan

Ulama Banjar (147): Drs. H. Jamhari Arsyad

Drs. H. Djamhari Arsyad

(L. 12 September 1945 – W. 2003)

Drs. H. Jamhari Arsyad yang sehari-hari dipanggil Jamhari tidak hanya dikenal ketika di Amuntai tetapi lebih luas dikenal di Banjarmasin. Tokoh ini adalah seorang da’i yang lembut dan luas pengetahuannya. Ia termasuk ‘penceramah yang laris’ sampai ke Kalimantan Tengah dan Kaliamntan Timur. Rumahnya di Bilangan Cempaka Putih Banjarmasin selalu ramai dikunjungi ibu-ibu yang ingin mengikuti pengajian dan ceramahnya. Suaranya yang lembut dan isi ceramahnya mempunyai daya tarik tersendiri.

Putera dari Arsyad dan Hj. Murliani dilahirkan di Amuntai tanggal 12 September 1945. Ia menyelesaikan Sekolah Rakyat Negeri (1959), Normal Islam (1966), PGA Negeri 4 tahun (1966), Sarjana Muda IAIN (1972) dan Sarjana Lengkap IAIN Antasari (1985).

Urang Sungai karias ini mula-mula diangkat sebagai guru agama pada Sekolah Dasar Negeri/Madrasah Ibtidaiyah (1967-1974) kemudian menjadi Kepala Sub Seksi MTQ/HB/Tamaddun pada Kantor Departeman Agama Hulu Sungai Utara (1975-1982). Setelah hijrah ke Banjarmasin ia ditempatkan sebagai staf pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Alalak (1982-1987). Beberapa waktu berselang ia diangkat menjadi kepala Seksi Binwin (1995-1999) dan terakhir sebagai Kepala Bidang Urusan Agama Islam pada Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Kalimantan Selatan.

Beliau sempat menjadi Pembimbing Jamaah Haji (1997) dan Pembimbing Ibadah Haji (2002). Karya tulisnya adalah Risalah Amal Ma’rifah:tinjauan Atas Suatu Ajaran Tasawuf (1895) dan Menuju Keluarga Sakinah (1995).

Baca juga:  Zeitgeist Gus Dur dan Progresifitas Kaum Santri

Sumber Naskah: Tim Penulis LP2M UIN Antasari Banjarmasin dan MUI Provinsi Kalimantan Selatan.

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top