Sedang Membaca
Ulama Banjar (125): KH. Jamaluddin
Redaksi
Penulis Kolom

Redaksi Alif.ID - Berkeislaman dalam Kebudayaan

Ulama Banjar (125): KH. Jamaluddin

Kh. Jamaluddin

(L. 15 Juli 1937)

Nama lengkap beliau adalah H. Jamaluddin dan biasa dipanggil Muallim, lahir di Taniran Kubah pada tanggal 15 Juli 1937. Beliau menikah dengan seorang perempuan bernama Hj. Marhamah dan dikaruniai 9 orang anak yaitu:

  1. Husnul Musraqin
  2. Siti Aisyah
  3. M. Muhsin
  4. Fadhil Ihsan
  5. Siti Hasanah
  6. Nurshalihah
  7. Rabiatul Adawiyah
  8. Muhammad Noor
  9. Abdullah Saibi
  10. K Jamaluddin adalah seorang alumni Pesantren Darussalam (1960), menekuni pekerjaan sebagai guru Agama, dan pernah menjadi Ketua Yayasan Pendidikan Dakwah Islam Taniran periode pertama.

Pekerjaan yang beliau tekuni dalam bidang pendidikan sebenarnya cukup banyak namun yang terpenting ada dua, yaitu:

  1. Pengelola MTs Sul Sa’adah Taniran Kubah
  2. Kepala Pesantren Ibnu Said Taniran Kubah Periode Pertama

Dalam bidang dakwah beliau adalah Pengasuh Majelis Taklim yang mengajarkan ilmu Fikih, Tauhid dan Tasawuf di beberapa masjid dan langgar. Pembangunan Pondok Pesantren Ibnu Said Taniran merupakan karya monumental dari beliau.

Karya monumental yang menjadi kebanggan masyarakatantara lain adalah Majelis Taklim As-Sa’adah, Majelis Taklim Al-Abrar Sungai Kudung. Majelis Taklim langgar Darul Latif Taniran, dan Majelis Taklim Tawia.

Pengajian yang beliau sampaikan ialah tentang Tauhid, Fikih dan Tasawuf. K.H. Jamaluddin wafat pada tanggal 25 Rabiul Akhir 1421 H dan dimakamkan di samping masjid As-Sa’adah Taniran Kubah. Beliau mempunyai semboyan hidup yang singkat dan padat maknanya, yaitu hidup adalah ibadah.

Baca juga:  Sosok “The Lady Imam” Amina Wadud: Pemikir, Mufasir, dan Aktivis Feminis

Sumber Naskah: Tim Penulis LP2M UIN Antasari Banjarmasin dan MUI Provinsi Kalimantan Selatan.

Katalog Buku Alif.ID
Apa Reaksi Anda?
Bangga
0
Ingin Tahu
0
Senang
0
Terhibur
0
Terinspirasi
0
Terkejut
0
Lihat Komentar (0)

Komentari

Scroll To Top